Berita Semarang
Antisipasi Ledakan Covid Akibat Subvarian Omicron, Pemkot Semarang Gencarkan Vaksinasi Booster
Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mulai mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 akibat subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rika irawati
Di sisi lain, rumah sakit di Kota Semarang juga masih bisa memperbanyak tempat tidur isolasi.
"Atau, bisa pakai tempat-tempat yanh dimiliki pemkot maupun teman-teman swasta. Insyaallah, kita sudah punya pengalaman mengelola pandemi selama dua tahun ini," tambahnya.
Dia mengimbau masyarakat tidak perlu khawartir munculnya Covid-19 subvarian BA.4 dan BA.5.
Hal terpenting, dikatakannya, tetap menerapkan protokol kesehatan dan melalukan vaksinasi hingga booster.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Moh Abdul Hakam mengatakan, petugas terus mengedukasi masyarakat untuk tetap menerapkan prokes dan mengikuti vaksinasi booster.
Hingga saat ini, masih ada masyarakat yang enggan melakukan booster karena menganggap, gejala yang dialami ketika terpapar Covid-19 tidak separah seperti varian Delta pada 2021 lalu.
Di sisi lain, masih ada masyarakat yang takut divaksin booster karena mengetahui kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang dialami beberapa orang yang telah mendapatkan booster.
"Mereka tidak mau divaksin karena dengar tetangganya atau saudaranya, habis vaksin lalu demam sehingga takut vaksin," katanya.
Baca juga: Menikmati Rawa Pening Bisa di Bukit Cinta Banyubiru Kabupaten Semarang, Tersedia Fasilitas Gazebo
Baca juga: Dewangga, Jonathan, dan Alie Sudah Gabung, Siap Turun saat Laga Derby Jateng PSIS vs Persis Solo?
Baca juga: Demi Nonton Langsung Derby Jateng Persis Solo vs PSIS Semarang, Suporter Terpaksa Beli Tiket VIP
Baca juga: Tercebur Sumur, Sapi Milik Warga Karanganom Klaten Selamat setelah Air Sumur Ditambah
Dinas Kesehatan pun terus memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa vaksinasi membuat imunitas tubuh menjadi lebih kuat.
Sehingga, dapat meminimalkan penyebaran Covid-19.
Meski masih berpotensi terpapar, gejala yang dialami masyarakat yang sudah divaksin lebih ringan atau tidak mengalami gejala.
Berkaca sejak awal pandemi hingga 2022, angka kematian dan penularan Covid-19 di Kota Semarang, menurun drastis.
Hal itu lantaran sebagian besar masyarakat telah mendapatkan vaksinasi.
"Kalau mau pandemi ini cepat menjadi endemi, kita harus bisa memberikan kontribusi kepada negara dan Kota Semarang agar masyarakat bisa ikut vaksin booster," paparnya. (*)