Berita Kudus
Termasuk Tua di Kudus, Bus Sering Melintas Tapi Sulit Keluar, Ini Penampakan Jembatan Karangsambung
Konstruksi jembatan yang menghubungkan antara Kecamatan Bae dan Gebog itu menggunakan besi yang sudah berkarat di hampir seluruh bagiannya.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: mamdukh adi priyanto
Sempitnya jembatan acap kali membuat sejumlah bus terjebak di tengah jembatan.
Biasanya bus yang nekat melintas di jembatan tersebut adalah karena sopirnya belum paham medan.
Bus-bus yang nekat melintas di jembatan tersebut biasanya membawa rombongan peziarah ke Makam Sunan Muria.
"Bus ziarah itu sering masuk terjebak langsung masuk tidak bisa keluar.
Besi jembatan yang bengkok karena kena kendaraan besar (bus).
Kalau tidak salah dia salah jalur," kata dia.
Baca juga: Top! Anak Petani asal Blora Jadi Wisudawati Terbaik IAIN Kudus, Ingin Jadi Politisi Muda
Sementara, Kepala Desa Bae, Agung, mengatakan, pihaknya sedianya sudah mengusulkan terkait perbaikan jembatan hampir setiap tahun.
Tapi sampai saat ini belum ada perbaikan jembatan.
"Itu saya usulkan 2020, 2021.
Musrenbang tingkat kecamatan-kabupaten kami usulkan.
Nanti apakah bikin jembatan yang baru, karena yang sudah ada sebagai cagar budaya," kata Agung.
Baca juga: Perjuangan Nonton Film KKN di Desa Penari di NSC Kudus: Dapat Tiket Usai 3 Kali Antre Selama 5 Jam
Agung mengatakan, jembatan tersebut diperkirakan dibangun sejak zaman kolonial Belanda.
Dari informasi yang dia terima, dulunya jembatan tersebut digunakan untuk mempermudah akses mengangkut hasil bumi.
"Kalau cerita orang tua dulu jembatan itu untuk mempermudah transportasi," katanya.(*)
Baca juga: Bus Pengangkut Pemudik di Terminal Kudus Terlambat Datang akibat One Way Tol, Penumpang Telantar