Penyakit Mulut Kuku
Hewan Kurban Diperkirakan Melonjak di Semarang, Dampak Penyakit Mulut dan Kuku, Naiknya Gila-gilaan!
Meski belum memastikan terkait harga hewan kurban nantinya, Ika menyebutkan, diperkirakan akan mengalami lonjakan cukup signifikan.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: mamdukh adi priyanto
Dengan penurunan Rp 2.000, pedagang menyesuaikan karena pedagang juga menjual daging berbeda-beda, ada yang bersih, semi kotor, dan lain sebagainya," terangnya.
Baca juga: Soal Penyakit Mulut Kuku PMK Hewan Ternak, Ahli Undip: Timbulkan Kerugian Ekonomi Tinggi!
Hery tidak memungkiri dengan penurunan harga tersebut, harga daging sapi tetap naik tahun ini.
Kenaikan seperti pada tahun-tahun sebelumnya yang rata-rata terjadi saat hari besar.
Menurut dia, kenaikan harga terjadi karena tingginya permintaan.
Ia menyebutkan, melonjaknya permintaan yang di luar perkiraan ini membuat banyak pedagang yang kehabisan stok sapi.
Hal itu membuat para pedagang terpaksa mengambil porsi sapi yang seharusnya dikeluarkan pasca lebaran.
"Stok menipis sekali karena (Lebaran) kemarin (permintaan) deras.
Akhirnya barang yang harusnya dikeluarkan pasca lebaran, dihabiskan kemarin," ungkapnya.
Baca juga: Penanganan Penyakit Mulut Kuku PMK di Jateng, Tim Surveilans Terus Jalan, Vaksin Segera Siap
Di sisi lain, ia menyebutkan, pihaknya sebelumnya telah mencari pasokan sapi dari wilayah Jawa Timur.
Namun, permintaan cukup tersendat sebab adanya isu penyakit mulut dan kuku di wilayah tersebut.
"Kami cari di Jawa Timur, mendapat informasi soal isu penyakit mulut dan kuku.
Jadi harus benar-benar steril, ke sini dalam kondisi sehat," imbuhnya. (*)
Baca juga: Proses Penyembuhan dari Penyakit Mulut dan Kuku Lama, Satu Sapi di Cilacap Terpaksa Dipotong