Berita Purworejo

Tiga Lahannya Tergusur Proyek Bendungan Bener Purworejo, Penjual Rongsokan Ini Langsung Beli Minibus

Wahidin mendadak menjadi miliarder setelah menerima uang ganti proyek Bendungan Bener di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/ISTIMEWA
Wahidin (kanan) dan minibus yang dibeli dari uang ganti untung proyek Bendungan Bener, Purworejo, Kamis (26/5/2022). Tiga bidang tanah milik warga Wadas, Purworejo ini tergusur proyek tersebut. 

Wahidin mengaku masih memiliki sisa di tabungan.

Dia sengaja menyisakan uang di tabungan untuk simpanan bila sewaktu-waktu memiliki kebutuhan mendadak.

"Ditabung pasti, istilahnya, kalau orang tidur tenang punya tabungan," jawabnya.

Sebagai rasa syukur, Wahidin tak lupa menyisihkan uang untuk disedekahkan kepada orang tidak mampu dan masjid.

"Insyaallah, semua sudah merata buat orang tidak punya dan masjid-masjid. Doakan saja uang saya berkah dan bermanfaat," harapnya.

Mekipun sudah menjadi miliarder, Wahidin lebih memilih menekuni pekerjaan lamanya menjual dan membeli barang rongsokan.

Menurut Wahidin, pekerjaan inilah yang menghidupi keluarganya selama 25 tahun ini.

"Yang penting halal. Pelanggan sudah banyak, kalau libur dua hari saja sudah ditunggu-tunggu (pelanggan), rongsoknya kapan diambil," ucapnya sambil tertawa.

Wahidin pun berjanji menjadi sosok yang tak berubah meski telah menjadi miliarder.

"Banyak yang bilang, nanti kalau saya sudah banyak uang pasti berubah. Tidak, saya tetap jadi diri saya, tidak ada kesombongan ataupun berubah ke teman-teman," tegasnya.

Mendapat uang yang tak terduga banyaknya ini justru membuat Wahidin semakin semangat dalam bekerja.

Termasuk, kerinduannya untuk tetap menjadi petani.

Bahkan, saat dia masuk ke lahan miliknya yang tergusur bendungan itu, Wahidin merasakan kesedihan.

"Kalau ke hutan (lahan), saya suka menangis. Ya menangis sedih dan bahagia juga."

"Senangnya dapat ganti untung. Sedihnya, tanahnya akan digunakan untuk proyek," ucapnya dengan nada bergetar menahan tangis.

Baca juga: Atap Kelas Ambrol, Siswa SD Negeri 2 Ambalresmi Kebumen Terpaksa Belajar di Musala

Baca juga: Pemburu Babi Salah Tembak Petani di Banjarnegara Ditangkap, Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara

Baca juga: Wali Kota Semarang Geram Minta Tiga Siswi SMP Pelaku Pengeroyokan Dikeluarkan dari Sekolah

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved