Berita Semarang
Kasus Pengeroyokan dan Bullying Siswi SMP di Semarang, Wali Kota Minta Polisi Beri Sanksi Tegas
Dia menyerahkan kasus ini kepada kepolisian dan meminta pelaku dibina dan diberi sanksi tegas sebagai efek jera.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengaku prihatin mendengar kabar adanya pengeroyokan dilakukan oleh beberapa siswi SMP yang diduga terjadi di Aloon-Aloon Kauman Semarang atau Alun-Alun Johar Semarang.
Dia menyerahkan kasus ini kepada kepolisian dan meminta pelaku dibina dan diberi sanksi tegas sebagai efek jera.
Menurutnya, pendidikan karakter sebenarnya sudah diberikan di seluruh sekolah yang ada di Kota Semarang.
Baca juga: Fakta Baru Bullying Fisik Siswi SMP Semarang di Aloon-Aloon Kauman: Langsung Didatangi Para Guru
Dia pun menyayangkan terjadinya kasus pengeroyokan antar-sesama teman sekolah ini.
"Kalau ada yang seperti itu, ini oknum.
Ini harus kita bina lebih baik lagi.
Oknum harus diberi sanksi yang tegas.
Pak Kadisdik (Kepala Dinas Pendidikan) dan Kapolrestabes saya dukung.
Kadisdik, sudahlah pak dikeluarin saja dari sekolahnya.
Suruh pindah ke sekelah lain yang membuat mereka jera," kata Hendi, sapaan akrab wali kota, Rabu (25/5/2022).
Baca juga: Terekam Kamera, Tiga Siswi SMP Brutal Keroyok Teman di Alun-alun Kauman Semarang
Dia juga mendukung Kapolrestabes dan jajaran kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini agar memberikan jera para pelaku.
Selain itu, kasus ini juga menjadi pembelajaran bagi generasi muda lainnya.
"Saya dukung Kapolrestabes dan jajaran kepolisian.
Kalau masuk unsur pidana monggo.
Bagaimana lagi, kami sudah sering memberi tahu, tapi ada kejadian seperti itu," tegasnya.
Baca juga: Bukan Satu, Ternyata Ada 3 Titik Tanggul Jebol yang Bikin Parah Banjir Rob di Semarang