Berita Purbalingga
Punya Target Investasi Rp 950 Miliar, Pemkab Purbalingga Minta Investor Tertib Isi LKPM
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga optimistis bisa mendapat investasi Rp 950 miliar di tahun 2022 ini.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga optimistis bisa mendapat investasi Rp 950 miliar di tahun 2022 ini.
Untuk mencapai target yang ditetapkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu, berbagai kegiatan telah dilakukan, di antaranya melakukan promosi di berbagai pameran investasi.
Sekretaris Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Purbalingga, Silas Rumanti, mengatakan, pihkanya juga melakukan pemetaan potensi investasi di setiap kecamatan.
Pemetaan ini dilakukan bersama Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) lewat pelatihan pengisian LKPM (Laporan Kegiatan Penanaman Modal).
"Banyak pengusaha atau perusahaan yang kurang paham bahwa setelah mereka mendapatkan izin usaha, mereka juga secara berkala harus melaporkan nilai investasi," kata Rumanti, dalam rilis yang diterima, Kamis (28/4/2022).
Baca juga: Bupati Purbalingga Ajak Warga Bayar Zakat untuk Bantu Turunkan Angka Kemiskinan
Baca juga: Produksi Bisa Bertambah, 100 IKM Pangan di Purbalingga Terima Bantuan Minyak Goreng dan Terigu
Baca juga: Alhamdulillah, 500 Guru Ngaji di Purbalingga Dapat THR dari Lazis Jateng
Baca juga: Polres Purbalingga Musnahkan Ribuan Botol Miras dan Petasan, Hasil Razia selama Ramadan
Menurut Rumanti, ini menjad kendala pihaknya bisa mengetahui nilai investasi secara keseluruhan.
"Kalau pengusaha, secara berkala, melaporkan nilai investasinya maka kami optimistis, nilainya sebenarnya tercapai."
"Maka dari itu, kami sosialisasikan terus tentang pengisian LKPM tersebut," kata dia.
Di masa Pandemi, BKPM justru mematok target investasi yang sangat tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.
Di tahun 2020, target investasi yang ditetapkan adalah Rp 29,2 miliar dan tercapai hingga 491 persen atau sekitar Rp 155 miliar.
Di tahun 2021, target investasi yang ditetapkan melonjak tajam, yaitu Rp 1,16 triliun dan tercapai 79 persen atau sekitar Rp 850 miliar.
Sebenarnya, tahun 2022 ini, Pemkab Purbalingga ditarget mendapat investasi Rp 1,2 triliun. Namun, setelah negosiasi, BKPM menargetkan nilai investasi Rp 950 miliar.
"Kami mengharapkan dukungan dari pemerintah pusat, semisal infrastruktur jalan yang menunjang investasi."
"Karena, kami tidak punya tol dan akses jalan utama, semisal Bayeman, juga perlu mendapatkan pelebaran untuk truk tronton," jelasnya.
Baca juga: Mudik Lebaran 2022: Terjadi Kepadatan di Jalur Penghubung Tegal-Bumiayu-Purwokerto
Baca juga: Mobil Boks Tabrak Pohon hingga Ringsek di Semarang, Sopir Diselamatkan Warga setelah Terjepit Setir
Baca juga: Dana Ganti Rugi Lahan Terdampak Tambang Andesit Wadas Purworejo Cair, 233 Warga Terima Rp 335 Miliar
Baca juga: Bupati Purbalingga Ajak Warga Bayar Zakat untuk Bantu Turunkan Angka Kemiskinan
Dia menambahkan, pengurusan izin usaha dan investasi di Purbalingga, kini, gratis atau tidak dipungut biaya.
Para pengusaha atau pemohon dimintak tak percaya calo yang mengatasnamakan Pemkab Purbalingga dalam rangka pengurusan izin usaha atau investasi.
"Kecuali, (pengurusan) IMB memang ada biaya karena itu ada Perdanya."
"Mengurus izin usaha dan investasi tidak dipungut biaya apapun," imbuhnya. (Tribunbanyumas/jti)