Pemilu 2024

Tak Ingin Terjadi Lagi Politik SARA, Ini Saran Mendagri ke KPU dan Bawaslu untuk Pemilu 2024

Mendagri Tito Karnavian berharap Pemilu 2024 berjalan lancar dan aman. Utamanya, tidak ada lagi politik identitas dan politik SARA.

Editor: rika irawati
TRIBUNNEWS/Fransiskus Adhiyuda
Suasana rapat dengar pendapat antara Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dengan Komisi II DPR RI, bersama KPU, Bawaslu, dan DKPP, terkait persiapan Tahapan, Jadwal dan Program Pemilu Serentak 2024, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/4/2022). 

Mantan Kapolri ini juga berharap, penyelenggaraan pemilu berjalan aman bagi para peserta.

Karena, para peserta yang terlibat dalam Pemilu butuh rasa aman dari bentuk ancaman bahkan kekerasan.

"Dan ini, pesertanya, tidak sedikit karena tidak hanya presiden dan wakil presiden yang perlu diamankan tetapi yang perlu diamankan juga adalah semua calon anggota legislatif tingkat pusat, DPR RI DPD, DPRD tingkat 1, DPRD tingkat 2 yang jumlahnya ribuan," ucap Tito.

Lalu, Tito berharap, pemilu berjalan aman bagi para aparat yang mengawal pelaksanaan Pemilu.

"Kemudian, aman untuk aparat juga. Jangan sampai mereka jadi korban dan lain-lain," jelasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mendagri Tito: Belajar dari Pemilu 2019, Kampanye 7 Bulan Politik Identitas dan SARA yang Keluar.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved