Lipsus Tribun Banyumas
RA Wiryaatmaja dan Dr Angka Diabadikan sebagai Nama Jalan di Purwokerto, Siapa Sebenarnya Mereka?
Banyak tokoh pergerakan nasional lahir di Banyumas. Sebagai bentuk penghormatan, Pemkab Banyumas mengabadikan nama mereka sebagai nama jalan.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
"Dan, satu di antaranya, kemungkinan, berasal dari kas masjid tapi memang tidak mendominasi," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (23/3/2022).
Deskart mengatakan, ide sistem simpa pinjam itu muncul saat Arya Wiryaatmaja menghadiri hajatan khitanan seorang guru.
Di tengah pesta, Arya berpikir bagaimana seorang guru bisa mengadakan pesta sedemikian besar. Diihadiri banyak warga dan pejabat.
Makanan yang disajikan bagi tamu juga mewah dan berlimpah.
Kala itu, pemilik hajatan itu juga menyuguhkan pertunjukan lengger Banyumasan sebagai hiburan.
Pada saat itu, pertujukan lengger merupakan lambang kemewahan pesta.
Penasaran, Arya Wiryaatmaja kemudian mendekati sang guru pemilik hajatan dan secara halus menanyakan darimana guru tersebut memperoleh uang sedemikian banyak untuk menggelar pesta.
Ternyata, guru tersebut berutang kepada orang Thionghoa dengan bunga yang sangat tinggi.
Bahkan, beban pelunasan utang itu benar-benar di luar kemampuan guru tersebut.
Mendengar penjelasan ini, Patih Arya Wiryaatmaja tergerak membantu dengan memberikan pinjaman berbunga rendah, guna melunasi utang guru tersebut.
Baca juga: Ratusan Penghuni Lapas Purwokerto Banyumas Ikuti Vaksinasi Booster
Baca juga: Pria Tanpa Identitas Terserempet Kereta Api Bangunkarta di Selatan Stasiun Purwokerto Banyumas
Baca juga: Delapan Desa di Banyumas Masih Kebanjiran, Kegiatan Belajar Siswa di Pengungsian Terganggu
Baca juga: Jelang Ramadan, Jumlah Pengamen Badut di Purwokerto Meningkat. Ini yang Dilakukan Satpol PP Banyumas
Arya Wiryaatmaja menggunakan uang kas masjid sejumlah F.4000 empat ribu gulden sebagai modal pinjaman.
Namun, belakangan diketahui oleh atasan E SEIBURGH, uang kas masjid hanya digunakan untuk keperluan masjid.
Maka, atas peristiwa tersebut, turunlah surat resmi mendirikan Bank Perkreditan Rakyat pada tanggal 16 Desember 1895 yang bernama Hulp Spaarbank der Inlandsche Bestuur Amtenaren (Bank Bantuan Simpanan Milik Pangreh Praja Berkebangsaan Pribumi).
Saat ini, lokasi bank tersebut diabadikan menjadi Museum Bank BRI dan jalan disebelahnya dikenal sebagai Jalan Bank.
2. Jalan Dr Angka dan Jalan Dr Goembreg Purwokerto.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/jalan-ra-wiryaatmaja-atau-jalan-bank-di-purwokerto-banyumas-rabu-2332022.jpg)