RA Wiryaatmaja dan Dr Angka Diabadikan sebagai Nama Jalan di Purwokerto, Siapa Sebenarnya Mereka?

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Purwokerto menyimpan banyak cerita dan sejarah tokoh serta peristiwa penting.

Mulai dari pergerakan nasional, hingga kiprah tokoh-tokoh berpengaruh asal Purwokerto, yang belum banyak orang tau.

Keberadaan tokoh-tokoh ini pun tak diabaikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas.

Sebagai bentuk penghormatan dan upaya mengenang peran serta mereka membangun sejarah, nama mereka diabadikan sebagai nama jalan.

1. Jalan Arya Wiryaatmaja atau Jalan Bank.

Bagi warga Banyumas, khususnya Purwokerto, pasti sudah tidak asing lagi dengan Museum BRI yang beralamat di Jalan Arya Wiryaatmaja atau Jalan Bank.

Di jalan ini, banyak ditemukan kuliner khas Purwokerto dan berbagai pertokoan modern.

Namun, bukan makanan saja yang patut menjadi perhatian, melainkan asal-usul nama Jalan Bank dan patung Arya Wiryaatmaja yang ada di sebelah traffic light pertigaan jalan.

Monumen Arya Wiryaatmaja ini berada di sisi kanan jalanan atau berseberangan dengan patung Jenderal Soedirman di Kodim 0701 Banyumas.

Monumen itu dibuat pada tahun 1980.

Baca juga: Sejarah Menabung Indonesia: Celengan Ada sejak Majapahit, Perbankan Dikembangkan 2 Tokoh Pekalongan

Baca juga: Bikin Merinding, Ada Kerajaan Kuntilanak! Ini Deretan Tempat-tempat yang Diyakini Angker di Banyumas

Baca juga: Patut Diwaspadai Pengendara yang Melintas! Berikut Jalur dan Titik Rawan Kecelakaan di Banyumas

Monumen ini dibangun untuk mengenang perjuangan Arya Wiryaatmaja, seorang Patih di Purwokerto, yang hidup pada 1833-1901.

Dialah sosok yang merintis sistem keuangan simpan pinjam bagi masyarakat, yang pada waktu itu, kebanyakan terlilit utang lintah darat atau rentenir.

Sistem keuangan yang diterapkan Arya Wiryaatmaja ini menjadi cikal bakal lahirnya Bank Rakyat Indonesia (BRI), yang saat ini merupakan satu di antara bank besar milik pemerintah.

Berdasarkan penuturan pemerhati sejarah dan budaya Banyumas, Deskart Setyo Djatmiko, Wiryaatmaja adalah sosok dibalik dibentuknya Hulp Spaarbank der Inlandsche Bestuur Amtenaren (Bank Bantuan Simpanan Milik Pangreh Praja Berkebangaan Pribumi).

"Pada dasarnya, itu adalah lembaga perbankan, yaitu kumpulan banyak orang yang mengumpulkan dana."