Berita Banyumas

Identitas Pria Tua Tertabrak Kereta Api di Dekat Stasiun Purwokerto Terungkap: Diduga Bunuh Diri!

Berdasarkan hasil pemeriksaan, pria itu diketahui bernama Muslih Purwoto, (71) warga Duren Sawit, Jakarta Timur.

ist/dok humas daop 5
Seorang pria tua tanpa identitas tertabrak kereta api Bangunkarta di selatan Stasiun Purwokerto, Banyumas 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Seorang pria tertabrak Kereta Api Bangunkarta di selatan Stasiun Kereta Api Purwokerto atau tepatnya di Timur Underpass Jenderal Sudirman, Rabu (23/3/2022) sekitar pukul 12.11 WIB.

Saat ditemukan, pria tersebut tidak diketahui identitasnya lantaran tidak ada kartu identitas atau semacamnya yang ditemukan bersama jenazah.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, pria itu diketahui bernama Muslih Purwoto, (71) warga Duren Sawit, Jakarta Timur.

Baca juga: Ratusan Penghuni Lapas Purwokerto Banyumas Ikuti Vaksinasi Booster

Pria tua tersebut tertabrak di perlintasan rel kereta antara Notog-Purwokerto Kelurahan Bantarsoka RT 001 RW 003, Kecamatan Purwokerto Barat, Banyumas.

Kronologi kejadian masinis KA Bangunkarta relasi Yogja-Pasar Senen melaporkan ada seorang pejalan kaki yang tertabrak.

Selanjutnya pihak stasiun memerintahkan kepada petugas Polsuska dan penjaga palang pintu Kelurahan Pasirmuncang mendatangi lokasi.

Baca juga: Pria Tanpa Identitas Terserempet Kereta Api Bangunkarta di Selatan Stasiun Purwokerto Banyumas

Kemudian mereka menuju ke lokasi dengan berjalan kaki.

Sesampainya di tempat kejadian, petugas mendapati laki-laki tua tergeletak di tengah rel kereta api dengan posisi tertelungkup dan sudah meninggal dunia.

Kemudian mereka memindahkan jenazah ke sisi timur rel dengan tujuan agar tidak terseret kereta yang akan melintas berikutnya.

Baca juga: Delapan Desa di Banyumas Masih Kebanjiran, Kegiatan Belajar Siswa di Pengungsian Terganggu

Jenazah kemudian dibawa ke RS Margono Soekarjo Purwokerto.

Unit inafis melakukan pengecekan identitas dan mendapatkan hasil identitas korban.

Berdasarkan hasil olah TKP korban mengalami luka robek pada kepala bagian belakang.

"Diduga kuat korban bunuh diri dengan cara menabrakkan diri ke kereta api.

Korban tidak membawa identitas apapun," kata Kapolsek Purwokerto Barat, AKP Warsono dalam keterangan tertulis kepada Tribunbanyumas.com.

Baca juga: Ini Tampang Tersangka Begal Payudara di Pekalongan, Kesehariannya Tukang Jahit

Langkah-langkah yang dilakukan berkordinasi dengan Polsek Duren sawit untuk mencari keluarga korban.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah mengingatkan masyarakat tidak melakukan aktivitas yang membahayakan di sekitar jalur KA.

Aktivitas seperti ini tak hanya berbahaya namun berpotensi melanggar ketentuan undang-undang.

Baca juga: Banjir Banyumas Mulai Surut, Kegiatan Sekolah Sudah Mulai Berjalan

Manager Humas Daerah Operasi 5 Purwokerto Ayep Hanapi mengatakan, larangan soal ini kembali diingatkan karena banyaknya korban akibat aktivitas di sepanjang jalur kereta.

"KAI dengan tegas melarang masyarakat berada di jalur kereta api untuk aktivitas apapun selain untuk kepentingan operasional kereta api," ujar Ayep.

Baca juga: Di Daerah Kalian Ada? Orang Berkostum Upin Ipin Jalan Sempoyongan, Fakta Mengejutkan Terungkap!

Pihak PT KAI mengetahui hal ini, mereka yang melanggar peraturan bisa diamankan oleh pihak PT KAI.

"Kalau kami mengetahui aktifitas tersebut, akan kami lakukan tindakan tegas.

Bila ada yang main lempar batu, meletakkan benda di atas rel kami tangkap dia.

Terus kalau anak-anak, orangtuanya kami panggil untuk mempertanggungjawabkan kalau sampai ada kerusakan apalagi jika mengganggu keselamatan perjalanan KA," katanya.

Baca juga: Polisi Kejar Anggota Geng Motor Brebes yang Buat Rusuh di Purwokerto Banyumas

Selain adanya standar operasional pada perjalanan kereta api, KAI juga secara rutin melakukan sosialisasi ke masyarakat dan berkoordinasi dengan kewilayahan setempat terkait bahaya beraktivitas di jalur KA.

Selain itu, KAI secara konsisten berjaga di titik-titik rawan serta melakukan patroli rutin keamanan di jalur KA.

Pihaknya meminta masyarakat turut berpartisipasi menciptakan keselamatan bersama dan keamanan sekaligus kelancaran perjalanan kereta api.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar memberi pengertian atau teguran apabila ada yang bermain atau melakukan kegiatan di jalur kereta api.

Mengingat saat ini telah diberlakukan percepatan waktu tempuh sekaligus meningkatnya frekuensi perjalanan KA seiring dengan mulai dioperasikannya kembali operasional beberapa perjalanan KA.(*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved