Berita Banyumas
Banjir Banyumas Mulai Surut, Kegiatan Sekolah Sudah Mulai Berjalan
Sejak sepekan banjir terjadi di Kecamatan Tambak, Banyumas saat ini hanya sebagian kecil wilayah Gebangsari yang masih terendam banjir.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Sejak sepekan banjir terjadi di Kecamatan Tambak, Banyumas saat ini hanya sebagian kecil wilayah Gebangsari yang masih terendam banjir.
Sejumlah sekolah yang meliburkan peserta didik karena bangunan sekolah terendam kini sudah mulai ada aktivitas belajar mengajar.
Baca juga: Banjir Banyumas, Rendam 2.351 Rumah, 620 Jiwa Mengungsi
Seperti di SD Negeri 2 Gebangsari, kegiatan belajar mengajar sudah mulai berlangsung pada Selasa (22/3/222).
"Anak-anak sudah mulai masuk sekolah.
Hari Senin (21/3/2022) kemarin buat kerja bakti bersihkan sekolah.
Kegiatan belajar mengajar sudah dilakukan hari ini," jelas Kepala Sekolah SD Negeri 2 Gebangsari, Umi Khomsatun.
Baca juga: Siap-siap! Guru Ngaji di Jateng Terima Bantuan Rp1,2 Juta Sebelum Lebaran
Saat banjir terjadi, kegiatan belajar mengajar berlangsung secara daring.
"Siswa tidak masuk sekolah selama sepekan.
Selama banjir belajar dilakukan secara daring.
Hari ini sudah kegiatan belajar mengajar di sekolah," ungkapnya.
Baca juga: OJK: Penyaluran KUR UMKM di Jateng Terbesar d Indonesia
Mengingat kondisi banjir yang lalu hampir semua siswa terdampak, sehingga tidak dituntut belajar seperti hari-hari biasa.
"Siswa diberikan tugas untuk dikerjakan.
Tapi ya kebanyakan tidak mengerjakan karena kondisi banjir ya kita memaklumi," ujarnya.
Baca juga: Mahasiswa dan Karyawan Swasta di Banyumas Diamankan BNNK, Ditemukan 121,59 gram Tembakau Sintetis
Ketinggian air pada saat banjir di SDN 2 Gebangsari sendiri mencapai 1 meter lebih sehingga sangat tidak memungkinkan siswa untuk datang ke sekolah.
Kegiatan belajar mengajar sudah sempat akan dilakukan setelah banjir pertama surut namun di Desa Gebangsari terjadi banjir susulan kembali yang menyebabkan air naik.
"Sudah bersih-bersih sekolah, kemudian banjir datang lagi sampai tiga kali banjir surut dan naik lagi.