berita jateng

Bendungan Logung Angkat Potensi Desa di Sektor Wisata, Penambang Pasir Alih Profesi

Bendungan Logung yang berada di perbatasan Desa Kandangmas dan Desa Tanjungrejo Kecamatan Dawe Kab Kudus mampu mengangkat potensi desa menjadi wisata.

IST
berita jateng 15032022_1714 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Bendungan Logung yang berada di perbatasan Desa Kandangmas dan Desa Tanjungrejo Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus mampu mengangkat potensi desa untuk menjadi wisata. Warga yang dulunya bekerja menambang pasir pun beralih menjadi pelaku wisata.

berita jateng 15032022_1715
berita jateng 15032022_1715 (IST)

Bendungan Logung mulai dibangun sejak 2014 dan diresmikan tahun 2018 itu memiliki pesona alam yang indah. Panorama bebukitan yang mengelilingi telaga, dapat memanjakan mata. Itulah yang kemudian menjadi magnet wisata yang dikembangkan masyarakat sekitar menjadi wisata, tertama Desa Kandangmas.

Baca juga: Basarnas Bentuk Unit SAR Banyumas, Kegiatan Pertolongan dan Penyelamatan Diharapkan Lebih Maksimal

Ramidi, bagian keamanan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Kandangas menuturkan bahwa Kandangmas saat ini telah dinobatkan sebagai desa wisata. Hal itu lantaran adanya Bendungan Logung di desanya.

“Alhamdulillah, saat ini karena ada Bendungan Logung yang ada di wilayah Kudus, masyarakat yang dulunya menambang pasir sekarang punya wisata,”ujarnya, Selasa (15/3/2022).

Baca juga: Banjir Terjang Goa Jatijajar Kebumen, Barang Dagangan Penjual Ikut Hanyut

Ditambahkannya, bukan hanya penambang pasir yang berpindah haluan menjadi pelaku wisata, juga masyarakat setempat mulai membuka usaha kuliner di sekitar lokasi wisata. Tentu, kondisi tersebut mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Sekarang ada yang membuka warung, ini sangat membantu masyarakat yang tadinya tidak ada penghasilan,”lanjutnya.

Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 24 Dibuka Kamis 17 Maret 2022, Begini Cara Daftarnya!

Bahkan, papar Ramidi, desa wisata yang terdorong karena Bendungan Logung juga mampu mengangkat potensi desa. Sepertin UMKM gula merah, wisata alam, dan wisata reliji.

“Potensi kandangmas ada gula merah, wisata reliji, ada juga belik kemadoh pemandangan bagus sekali,” imbuhnya.

Baca juga: Kemenag Purbalingga Minta Warga Setop Polemik Logo Halal Baru: Yang Terpenting Substansi Label Halal

Sementara Ketua Pokdarwis Desa Kandangmas, Sabari menyampiakan bahwa wisatawan dapat menikmati keindahan panorama Bendungan Logung dengan menaiki perahu atau speed boat.

“Kalau perahu Rp 15 ribu sampai Rp 17 ribu. Tapi kalau speed boat di antara Rp 80 ribu sampai Rp 90 ribu, itu bisa dinaiki 3 sampai 4 orang,” jelasnya.

Untuk jumlah wsiatawan, sabari menjelaskan, belum bisa dihitung secara pasti karena kondisi pandemi.

“Kalau sebelum pandemic bisa mencapai 1000 orang per hari, kalau sekarang naik-turun karena belum buka seratus persen karena pandemi,” ungkapnya.

Baca juga: Banjir di Banyumas Memaksa 1.500 Warga Mengungsi, Lebih dari 700 Warga Menunggu Dievakuasi

Keberadaan Kandangmas sebagai desa wisata rintisan juga telah mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Kita pernah menerima bantuan keuangan dari Provinsi sebesar Rp 100 juta untuk pegembangan wisata di sini. Dan, saat ini masih akan terus kita kembangkan,” tandasnya.

Diketahui, bendungan logung juga bermanfaat untuk mengurangi debit air Sungai Logung dan potensi banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Kudus dengan debit 104,5 meter kubik perdetik.

Baca juga: Tabrak Bocah Kembar, Pengendara Moge Ditetapkan Tersangka Meski Sudah Damai dengan Keluarga Korban

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved