Keracunan Gas PLTP Dieng

KRONOLOGI Keracunan di Sumur Geo Dipa PLTP Dieng: Gas Muncul saat Pendinginan Sumur

Kecelakaan terjadi di lokasi sumur PAD 28 PT Geodipa Energi PLTP Dieng, Desa Karangtengah, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Sabtu (12/3/2022).

Penulis: khoirul muzaki | Editor: rika irawati
ISTIMEWA/TANGKAP LAYAR VIDEO WARGA
Garis polisi dipasang di lokasi pekerja keracunan gas di Geo Dipa Unit Dieng, tepatnya di sumur Pad 28, Sabtu (12/3/2022). Dalam insiden di PLTP Dieng Banjarnegara itu, seorang pekerja meninggal dunia dan delapan lainnya dirawat di rumah sakit. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Kecelakaan terjadi di lokasi sumur PAD 28 PT Geodipa Energi PLTP Dieng, Desa Karangtengah, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Sabtu (12/3/2022) sore.

Data dari PMI Banjarnegara, insiden itu mengakibatkan 9 orang keracunan gas sehingga harus dilarikan ke Puskesmas dan rumah sakit. Satu di antaranya, meninggal dunia.

"Satu orang dalam keadaan meninggal dunia dan delapan dirujuk ke (IGD) RSUD Wonosobo," kata Humas PMI Banjarnegara Alwan Rifai, Sabtu (12/3/2022).

Ke sembilan korban tersebut berasal dari berbagai daerah, yaini SA (Riau), S (Tuban), EY (Cepu), IA (Tolili Barat), AG (Wonosobo), MS (Bandung), SL (Banjarnegara), E (belum diketahui), dan korban meninggal L (Magelang).

Dari informasi yang diterima pihaknya, para pekerja tersebut sedang melakukan pekerjaan di sumur PAD 28 Geodipa.

Sementara, Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan, gas H2S keluar dari sumur setelah 20 menit pekerjaan dilakukan.

Para pekerja pun mengalami gejala kejang, sesak napas, dan muntah darah.

Bukan Ledakan

Sementara, Corporate Secretary PT Geo Dipa Energi Endang Iswandini, membenarkan terjadi insiden di wilayah kerja Geo Dipa Unit Dieng, tepatnya di sumur Pad 28.

Endang memastikan bahwa tidak terjadi ledakan di salah satu sumur atau sumur pengeboran.

Peristiwa itu terjadi pada sumur eksisting PLTP Dieng Unit 1 yang sedang dilakukan perbaikan oleh rig kontraktor.

"Pada saat kejadian tersebut, relief valve terbuka secara otomatis di bawah standar tekanan yang seharusnya," ujarnya.

Baca juga: Korban Tewas Keracunan Sumur Bor Geo Dipa PLTP Dieng Banjarnegara akan Diautopsi

Baca juga: Insiden Geothermal PLTP Dieng Banjarnegara, Diduga Korban Keracunan Gas Hidrogen Sulfida

Baca juga: Sumur Bor di PLTP Dieng Keluarkan Gas Beracun, Kapolres: 1 Tewas 8 Dirawat di RS

Baca juga: BREAKING NEWS: Sumur Bor Meledak,1 Pekerja Tewas Keracunan Gas di PLTP Dieng

Kejadian ini bermula saat kegiatan quenching (pendinginan) sumur.

Seorang pekerja yang merupakan Pelaksana Pekerjaan Workover berinisiatif memeriksa relief valve (katup pelepas) di mud pump-1 (pompa lumpur) yang terbuka secara otomatis.

Namun, tiba-tiba, pekerja itu jatuh pingsan. Ia lantas dievakuasi ke Puskesmas Kejajar 1 Wonosobo.

Korban diduga menghirup gas beracun yang keluar bersama air ketika relief valve terbuka otomatis.

Sesuai Prosedur

Endang menyatakan, saat melaksanakan pekerjaan itu, seluruh standar operasional prosedur (SOP) sudah dijalankan sesuai standar keamanan dan keselamatan kerja yang berlaku.

Dia juga memastikan bahwa tidak ada masyarakat setempat yang menjadi korban dalam insiden tersebut.

Endang mengatakan, pihaknya telah melakukan penanganan untuk menghindari perluasan dampak dari peristiwa tersebut.

Pihaknya juga telah melakukan evakuasi terhadap pekerja dan masyarakat di sekitar wilayah terjadinya insiden ini.

Olah TKP

Usai kejadian tersebut, Kepolisian Resor (Polres) Banjarnegara melangsungkan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Sabtu malam.

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto menuturkan, pihaknya bakal segera menginformasikan perkembangan hasil olah TKP.

"Perkembangan selanjutnya akan segera kami update," katanya.

Baca juga: PSIS Semarang Vs Bhayangkara FC: Alfeandra Dewangga, Tebus Kesalahan dengan Ciptakan Satu Gol

Baca juga: Ganjar: Warga Siap Hadapi Erupsi Merapi dengan Metode Desa Kembar

Baca juga: Tak Hanya Gratiskan Biaya Sekolah Negeri, Ganjar Juga Beri Bantuan Operasional untuk Swasta

Selain itu, polisi juga telah melakukan steriliasi di TKP.

"Tim dari Polres Banjarnegara telah langsung melokalisir dan melakukan sterilisasi," imbuhnya.

Hendri menjelaskan, usai insiden dugaan kebocoran gas itu, para korban langsung dilarikan ke Puskesmas Kejajar 1 dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosobo.

"Kami juga telah mengecek secara langsung kondisi para korban yang saat ini sedang dirawat di RSUD KRT Setjonegoro, Wonosobo," terang dia. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Insiden di PLTP Dieng, Seorang Pekerja Tewas Diduga Hirup Gas Beracun".

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved