Keracunan Gas PLTP Dieng
Korban Tewas Keracunan Sumur Bor Geo Dipa PLTP Dieng Banjarnegara akan Diautopsi
Polisi akan melakukan autopsi terhadap korban ledakan sumur bor di PT Geo Dipa Energi di Karangtengah, Banjarnegara.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Polisi akan melakukan autopsi terhadap korban keracunan gas sumur bor di PT Geo Dipa Energi di Dukuh Pawuan, Desa Karangtengah, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Sabtu (12/3/2022) sore.
Dalam kejadian tersebut, satu orang tewas.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan, kecelakaan tersebut juga mengakibatkan beberapa orang dirawat intensif di RSU Wonosobo.
"Kondisi saat ini, khususnya para korban, yang meninggal akan kita lakukan autopsi sambil menunggu persetujuan keluarga," katanya, Sabtu (12/3/2022) malam.
Baca juga: Insiden Geothermal PLTP Dieng Banjarnegara, Diduga Korban Keracunan Gas Hidrogen Sulfida
Baca juga: Sumur Bor di PLTP Dieng Keluarkan Gas Beracun, Kapolres: 1 Tewas 8 Dirawat di RS
Baca juga: BREAKING NEWS: Sumur Bor Meledak,1 Pekerja Tewas Keracunan Gas di PLTP Dieng
Sementara, terkait kondisi korban yang dirawat di rumah sakit, kata dia, lima orang di antaranya sudah sadar.
Sedangkan tiga korban lain, hingga Sabtu malam, masih belum sadarkan diri.
AKBP Hendri menjelaskan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.
Saat itu, pekerja akan melakukan kegiatan pembersihan sumur lama di PAD 28 PT Geo Dipa Energi.
"Kecelakaan kerja ini, yaitu diawali pembersihan sumur, dimana pembersihan ini secara berkala biasa dilakukan," imbuhnya.
Menurut dia, berdasarkan informasi yang ia dapat, pembersihan sumur dilakukan sesuai prosedur standar operasi.
Namun, saat kejadian, setelah 20 pekerja memulai pembersihan, tiba-tiba keluar gas beracun yang mengakibatkan kecelakaan kerja.
"Akibatnya korban tidak sadarkan diri, setelah dievakuasi kemudian korban di bawa oleh petugas Geo Dipa ke RSUD Wonosobo," ujarnya.
Baca juga: 11 Bandar Narkoba dari Lapas Semarang Dipindahkan ke Nusakambangan
Baca juga: Tol Jembatan Gantung Sungai Serayu, Ingin Menyeberang Bayar Rp 2.000
Baca juga: MUI Jateng Tak Menerima Pengunduran diri Kiai Miftachul Akhyar sebagai Ketua Umum MUI
Ia memastikan, lokasi sumur PT Geo Dipa kondisinya aman dan terkendali.
Polisi sudah memasang pita kuning polisi. Dia juga memastikan, lokasi sumur jauh dari permukiman.
"Sehingga, saat ini, percikan maupun gas tidak ada. Jadi, masyarakat tidak perlu panik karena kondisi sudah terkendali," kata dia.
Namun, terkait penyebab pasti kejadian, polisi masih mengumpulkan informasi dari pihak terkait, khususnya dari PT Geo Dipa.
"Terutama, karyawan yang melihat, manajer ataupun pengawas yang mengetahui kejadian tersebut," ujarnya. (*)