Berita Cilacap
Minyak Goreng Murah Langka di Pasar Induk Majenang Cilacap
Minyak goreng murah satu harga mengalami kelangkaan di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk di Pasar Induk Majenang Kabupaten Cilacap.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP- Minyak goreng murah satu harga Rp 14.000 perliter mengalami kelangkaan di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk di Pasar Induk Majenang Kabupaten Cilacap.
Beberapa pedagang tidak menjual sama sekali minyak goreng, baik kemasan maupun curah.
Mereka tidak memiliki stok lagi.
Seorang pedagang di Pasar Induk Majenang, Lis (40) mengatakan tidak menjual minyak goreng karena tidak dikirim oleh sales atau agen.
"Ngga ada. Tidak jual minyak goreng, soalnya ngga dikirimin sama salesnya.
Sudah hampir sebulan ngga dikasih.
Ini pedagang-pedagang lainnya juga banyak yang tidak jual.
Kalau pembeli banyak yang tanya minya murah, tetapi tidak ada barangnya," katanya, Jumat (11/2/2022).
Baca juga: Pengendara Harap Sabar, Ada Pemasangan Pipa Pertamina di Jalur Cilacap-Jogja
Baca juga: Pikap Seruduk Bengkel di Cilacap, Sopir Diduga Mengantuk
Hal serupa juga dirasakan Musiati (56).
Saat ini ia tidak menjual minyak kemasan sama sekali.
Padahal menurutnya banyak pembeli yang menanyakan stok minyak goreng di kiosnya dan hendak membeli.
"Yang tanya, yang pesan banyak banget.
Ini yang pesan di WA (Whatsapp) saja banyak, yang dateng kesini apalagi.
Ya gimana orang ngga ada barangnya, barangnya susah.
Salesnya sudah ngga pernah ke sini," kata Musiati.
Baca juga: Cegah Penularan Covid, RSUD Majenang Cilacap Hanya Izinkan Pembesuk Pasien yang Sudah Vaksin
Kelangkaan minyak goreng juga dirasakan oleh Uswatun Hasanah (29), pedagang kios sembako lainnya di Pasar Induk Majenang.
Ia mengaku saat ini sulit untuk mendapatkan minyak goreng.
"Kemarin Senin sama sales sempat dikasih yang (minyak) subsidi tapi cuma 2 dus, langsung habis.
Itu dikasihnya juga tidak setiap hari, kata salesnya sih barangnya ngga ada," jelasnya.
Saat ini, Uswatun hanya menjual minyak goreng kemasan 900 mililiter merek Golco dengan harga Rp 18.000.
Lantaran bukan minyak subsidi, sehingga harganya mahal.
Selain itu, minyak juga didapat dari pedagang lain, bukan sales atau agen yang biasa mengirimnya.
"Kalo pembeli sih akhirnya pada beli (meski mahal).
Karena butuh sih, adanya itu ya dibeli walaupun mahal.
Sebenarnya pembeli tanya, pada protes katanya minyak murah, lah saya bilang minyak murah barangnya ngga ada, ya sama saja," ujar Uswatun.
Baca juga: 2 Orang Meninggal, Ini Nasib Penumpang Truk Damkar Yang Terlibat Kecelakaan di Nusawungu Cilacap
Uswatun berharap agar kelangkaan minyak goreng segera teratasi, dan ketersedian minyak goreng kembali seperti sedia kala.
"Harapannya cepat teratasi masalah kelangkaan minyak ini, ketersediaan minyak goreng kembali banyak.
Karena masyarakat setiap hari menggunakan minyak goreng, banyak yang butuh," imbuhnya. (*)
Baca juga: Pemain Muda Debut di Tengah Badai Covid Melanda Skuat PSIS Semarang