Berita Jepara

Korban Tewas Miras Oplosan di Jepara Masih Berjatuhan, Sudah 9 Orang Meregang Nyawa

Korban meninggal dunia akibat menenggak minuman keras oplosan di Kabupaten Jepara terus berjatuhan.

TRIBUNBANYUMAS/YUNAN SETIAWAN
Polsek Mlongo Jepara menyita minuman keras dari penjual miras yang menewaskan delapan 8 orang, Rabu (2/2/2022). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JEPARA - Korban meninggal dunia akibat menenggak minuman keras oplosan di Kabupaten Jepara terus berjatuhan.

Informasi terbaru, korban telah mencapai sembilan orang. Korban terakhir bernama Heri (29), warga Desa Guyangan, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara.

"Korban meninggal di RSUD RA Kartini pada Rabu (2/2/2022) siang," kata kasatreskrim Polres Jepara AKP M Fachrur Rozi, Jumat (4/2/2022).

Baca juga: Tak Menyehatkan, Gingseng yang Menewaskan 8 Warga Jepara Ternyata Oplosan Etanol dan Air Mineral

Baca juga: Korban Tewas Gingseng Oplosan di Jepara Bertambah: Anam Sempat Melayat Korban Lain sebelum Masuk RS

Baca juga: 19 Santriwati di Jepara Positif Covid, Diduga Tertular dari Pengurus Ponpes yang Pulang dari Jakarta

Baca juga: Kunjungan Pasien di Poli Jiwa Terus Meningkat, IDI Jepara Usulkan Pembangunan RSJ

Di hari yang sama, korban kedelapan atas nama Choirul Anam (20), meninggal di RS Graha Husada.

Anam dibawa ke rumah sakit pada Selasa (1/2/2022) pukul 23.30 WIB dan meninggal pada Rabu pukul 09.00 WIB.

Anam merupakan warga Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara.

Sementara, fakta baru terungkap dalam kasus pesta minuman keras maut di Desa Karanggondang, Kecamatan Mlongo, Jepara, itu.

Dalam kasus tersebut, para korban bukan menenggak gingseng tetapi oplosan etanol dan air mineral.

Ini terungkap dari pemeriksaan Sat Reskrim Polres Jepara.

Dikutip dari Kompas.com, Kasat Reskrim Polres Jepara AKP M Fachrur Rozi berujar, sama sekali tak ada gingseng dalam racikan tersebut.

Merujuk keterangan pemilik warung angkringan sekaligus penjual miras oplosan tersebut, ginseng dagangannya itu merupakan campuran dua liter etanol, satu galon air mineral, dan pewarna makanan.

Nama gingseng pun hanya kamuflase dalam menjual miras tersebut.

Rozi menjelaskan, harga per paket minuman itu dijual Rp 30 ribu, yakni sebotol besar etanol dioplos dengan minuman suplemen dan minuman bersoda.

"Para korban habis lebih dari sepuluh paket. Jadi, ginseng itu hanya nama atau sebutan untuk miras oplosan tersebut, sejatinya etanol ditambah air," terang Kasat Reskrim Polres Jepara AKP M Fachrur Rozi saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Kamis (3/2/2022).

Baca juga: Selain Dewangga dan Pratama Arhan, Ada Satu Lagi Pemain PSIS Semarang Dipanggil Timnas U-23

Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Pagi Ini, Jumat 4 Februari 2022: Rp 970.000 Per Gram

Baca juga: Cuaca Purbalingga Hari Ini, Jumat 4 Februari 2022: Siang hingga Malam Diperkirakan Hujan

Baca juga: Cuaca Purwokerto Hari Ini, Jumat 4 Februari 2022: Siang Diperkirakan Hujan, Suhu 30 Derajat Celcius

Ironisnya, miras oplosan hasil racikan tangan pemilik warung angkringan tersebut dikonsumsi berlebihan dalam durasi seharian, hingga merenggut nyawa delapan pemuda, warga Kecamatan Mlonggo.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved