Berita Banyumas
Berkat Terowongan Irigasi Tahun 1949, Warga 6 Desa di Kedungbanteng Banyumas Dapat Air Bersih
Terowongan air sepanjang 550 metermenjadi sandaran hidup warga di enam desa di Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, mendapat air bersih.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
Sadran tersebut bisa dilakukan lewat bekerja bakti secara bersama.
Tri Agus mengatakan, saat ini, aliran air di terowongan tersebut terancam terganggu karena sedimentasi.
Di beberapa sisi, tinggi terowongan tidak bisa dilalui dengan cara berdiri, hanya bisa merangkak, karena ketinggian terowongan menurun menjadi 30 cm.
"Yang bisa dilakukan adalah pengangkatan sedimentasi dan hal itu tidak bisa dilakukan bila tidak ada kontrol air di bagian hulu. Solusinya adalah harus ada pintu air," imbuhnya.
Termasuk, biaya perawatan jalan dan membuat paguyuban, serta fokus menjadi advokasi terhadap enam desa.
Sepanjang 550 meter, ada kurang lebih 14 jendela.
Jendela ini berfungsi sebagai sumber cahaya dan oksigen saat pengerjaan.
Terowongan ini adalah bantu andesit yang digali dan penggalian dikeluarkan lewat jendela. (Tribunbanyumas/jti)