Tahun Baru Imlek

Perayaan Imlek di Karanganyar, Hartanto: Tahun Ini Sederhana Saja, Kegiatan Banyak di Rumah

Warga Tionghoa tidak akan menggelar perayaan Imlek skala besar pada tahun ini layaknya perayaan di wilayah Karangpandan pada 2018. 

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/AGUS ISWADI
Ketua Forum Persaudaraan Etnis Tionghoa Kabupaten Karanganyar, Hartanto. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Perayaan Imlek di Kabupaten Karanganyar akan digelar secara sederhana.

Hal itu mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi. 

Pernyataan itu disampaikan Ketua Forum Persaudaraan Etnis Tionghoa Kabupaten Karanganyar, Hartanto di sela Pembinaan Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia (FPBI) di Hotel Taman Sari Karanganyar, Rabu (26/1/2022). 

Baca juga: Tak Bisa Pulang akibat Jembatan Karanganyar Pekalongan Longsor, Warga Menginap di Balai Desa Lolong

Baca juga: Disdikbud Karanganyar Usulkan 16 Benda Cagar Budaya, Hasil Kajian Bersama TACB Sragen

Baca juga: Pedagang Minyak Goreng di Pasar Jungke Karanganyar Sambat: Pembeli Pilih Belanja di Minimarket Ritel

Baca juga: Dampak Hujan Disertai Angin Kencang di Desa Wonorejo Karanganyar, 28 Rumah Rusak, Listrik Padam

Dia menyampaikan, pihaknya tidak akan menggelar perayaan Imlek skala besar pada tahun ini layaknya perayaan di wilayah Karangpandan pada 2018. 

"Untuk tahun ini kami tidak mengadakan kegiatan seperti sebelumnya."

"Hal ini karena masih dalam situasi prihatin, kondisi pandemi," kata Hartanto kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (26/1/2022).

Adapun warga Tionghoa akan merayakan Imlek di rumah masing-masing.

Selain itu juga akan dilakukan kunjung dari rumah ke rumah saat perayaan Imlek.

Begitu juga kunjungan ke panti asuhan.

Dia berharap kondisi akan semakin membaik.

Sehingga aktivitas dapat berjalan seperti sebelumnya. 

"Mudah-mudahan semuanya tambah baik, sehat."

"Tahun baik ini negara tambah jaya, subur, dan makmur," ucapnya. 

Dalam pembinaan FPBI, pihaknya membagikan kue keranjang kepada para peserta dari beberapa latar belakang. 

"Kue keranjang itu kan terbuat dari ketan, supaya lengket persaudaraan, persatuan dan kebersamaannya," tandasnya. (*)

Baca juga: Pekan Kedua PTM 100 Persen di Pati, Bupati Haryanto: Ada Beberapa Sekolah Tanpa Pembagian Shift

Baca juga: Jadi Tuan Rumah Liga 3 Nasional, Persipa Pati Gunakan Stadion Kebondalem Kendal, Karena Alasan Ini

Baca juga: Sering Pantau Mantan Klub, Kiper PSIS Semarang Joko Ribowo Tak Sabar Hadapi Madura United

Baca juga: Jadwal Laga di Liga 1 Mundur Sehari, Manajer PSIS Semarang: Kami Support Keputusan Tersebut

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved