Berita Semarang
Dua Kali Diprotes Warga, Penanda Simpanglima Semarang Diubah. Ditambah Tulisan Lapangan Pancasila
Landmark Lapangan Pancasila Simpanglima Kota Semarang sempat dibongkar setelah selesai dibangun pada 2021. Kini, landmark tersebut kembali dibangun.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Penanda atau Landmark Simpanglima Kota Semarang dibongkar setelah selesai dibangun pada 2021. Kini, penanda tersebut kembali dibangun.
Pantauan di lokasi, Kamis (20/1/2022), pembangunan masih berlangsung. Desain pun berubah dari landmark sebelumnya.
Kepala Disperkim Kota Semarang, Ali mengatakan, desain pembangunan landmark pada saat itu keliru.
Saat hendak diresmikan, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta desain diubah menjadi lebih sederhana namun terlihat estetik.
"Memang, pada waktu awal itu mungkin kami salah, belum koordinasi, desainnya keliru. Tulisannya berlenggak-lenggok, ada gambar gunungannya."
"Kami koordinasi sama Pak Wali, dikasih saran yang sederhana saja tapi kelihatan ada tulisannya Lapangan Pancasila Simpanglima," papar Ali.
Baca juga: Chevaughn Walsh Masih Melempem saat Turun di Dua Laga PSIS Semarang, Begini Tanggapan Pelatih Dragan
Baca juga: Dilanda Hujan Sejak Rabu Sore, Kota Semarang Alami Bencana Longsor dan Banjir. Ini Lokasinya
Baca juga: Kebijakan Pemakaman Gratis di Kota Semarang Masih Berlaku, Ini Daftar Lokasinya
Baca juga: Terjadi Lagi di Kota Semarang, Pelaku Perampasan Ngaku Anggota Polisi, Tiga Mahasiswa Korbannya
Kemudian, pihaknya meminta kepada rekanan untuk mendesain ulang sesuai arahan wali kota.
Pada desain baru, tulisan Lapangan Pancasila Simpanglima tidak berlenggok namun lurus.
Dari gambar desain yang ada, landmark tersebut dilengkapi tempat duduk serta ditambah penghijauan.
"Tulisannya lebih sederhana, diharapkan masyarakat seneng. Nanti, tidak ada lenggok-lenggoknya, lurus tapi kelihatan bagus," ucapnya.
Ali memastikan, tidak ada penambahan anggaran atas diubahnya desain landmark Simpanglima.
Itu sudah menjadi konsekuensi dari pihak ketiga untuk mengikuti permintaan Pemerintah Kota Semarang.
Pihak rekanan harus menyelesiakan sesuai anggaran yang telah dipatok.
Dia menargetkan, landmark Simpanglima bisa rampung awal Februari.
"Kami tidak menambah anggaran. Itu fatal, tidak boleh. Kalau keliru itu konsekuensi, harus mengikuti permintaan kami," terangnya.
Sebelumnya, Kabid Pertamanan dan Pemakaman Disperkim Kota Semarang Murni Ediati mengatakan, renovasi Lapangan Pancasila Simpanglima menelan anggaran Rp 200 juta.
Baca juga: Vaksinasi Covid untuk Anak di Kabupaten Tegal Baru Dimulai. Target, 112 Ribu Anak Selesai 10 Hari
Baca juga: 2 Bulan Dilaporkan Diculik, Warga Demak Belum Juga Ditemukan. Keluarga: Belum Ada Kabar
Baca juga: Pohon Duku Ambruk Timpa Rumah Warga Bandingan Banjarnegara, Penghuni Dilarikan ke Rumah Sakit
Baca juga: Pura-pura Jadi Pegawai BUMN, Tiga Pemuda Gasak Cicin, Uang, dan HP Warga Kebon Dalem Banyumas
Simpanglima merupakan ikon Kota Semarang. Selama ini, masyarakat mengenal kawasan tersebut sebagai Simpanglima.
Namun, sebenarnya, lapangan yang berada di tengah bundaran itu bernama Lapangan Pancasila.
Agar masyarakat mengetahui hal itu, pihaknya menambah tulisan Lapangan Pancasila.
"Dulu dibuat Simpanglima karena ikon Semarang sehingga tulisannya Simpanglima. Kemudian, dikomplain masyarakat."
"Kami disurati dua kali. Kemudian, kami anggarkan pengubahan landmark, tambah nama Lapangan Pancasila," jelas Pipie, sapaannya. (*)