Berita Purbalingga

Hari Terakhir Bazar Art Purbalingga, Ada Pertunjukan Kuda Lumping dan Kerajinan Handmade Terbatas

Kie Art Cartoon menyelenggarakan pertunjukan aneka karya seni budaya dan kriya dalam Bazar Art Purbalingga di Klenteng Hok Tek Bio, Jumat.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/Dok Pemkab Purbalingga
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat menggoreskan kuas dalam kanvas untuk memulai seni abstrak dalam Bazar Art Purbalingga di Klenteng Hok Tek Bio Purbalingga, Jumat (14/1/2022). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Kie Art Cartoon dari Cartoon School Sidareja (Kaligondang) menyelenggarakan pertunjukan aneka karya seni budaya dan kriya dalam Bazar Art Purbalingga, di Klenteng Hok Tek Bio Purbalingga, Jumat (14/1/2022).

Bazaar ini diluncurkan bertepatan dengan Bulan Perdamaian Dunia.

Acara ini berlangsung selama tiga hari, hingga Minggu (16/1/2022).

Ketua Klenteng Hok Tek Bio Purbalingga dr Mulyadi mengatakan, ada beberapa kegiatan yang ditampilkan.

Di antaranya, pentas wayang golek dengan dalang Ki Kusno Kantong (Selakambang), Kuda Lumping Perdamaian Dunia dari Pentas Karawitan Kie Art 2, keroncong, pentas Tari Ujungan dari Karawitan Kie Art 1, dan pameran lukisan yang digawangi Chune Ebeg Mayong.

Ada juga seni kriya yang menampilkan kerajinan tangan perupa, dan bersifat limited edition atau terbatas.

"Karya handmade ini dipilih karena mengedukasi masyarakat bahwa sesuatu yang orisinal, diciptakan oleh seniman dengan hati, akan memberi kesan berbeda dibanding printing," jelas dr Mulyadi dalam rilis yang diterima, Minggu (16/1/2022).

Baca juga: Warga Sidakangen Purbalingga Buat Gerakan Jumat Berkah, Bagikan Nasi dan Sembako ke Warga Miskin

Baca juga: Puji MDMC Purbalingga, Bupati Tiwi: Responsif saat Terjadi Kebencanaan

Baca juga: Tak Pulang setelah Pamit Ambil Rapor, Siswi SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga Ditemukan di Yogya

Baca juga: Bupati Purbalingga Resmikan Zakat Center Lazismu, Berharap Kolaborasi Atasi Kemiskinan

Mulyadi mengungkapkan, event ini juga menjadi bentuk penghormatan terhadap keberagaman masyarakat Indonesia, sesuai slogan Bhineka Tunggal Ika.

Pada bazar, terlihat kolaborasi penggambaran Tri Dharma dalam Klenteng Hok Tek Bio dan juga pemuda seni yang mayoritas beragama Islam, yang membawakan budaya desa.

"Malam ini, kami membuat jalan, jalan menuju perdamaian, menuju persaudaraan, berkolaborasi. Semoga, ini jadi jalan persatuan dan perseduluran," imbuhnya.

Pembukaan acara ini pun dihadiri Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi.

Dalam sambutannya, bupati yang akrab disapa Tiwi itu memberikan apresiasi.

Ia berharap, bazar tersebut bisa memberi semangat, khususnya kepada para pegiat seni budaya di Purbalingga.

"Karena pandemi (Covid-19), saya yakin, sektor seni adalah sektor yang terdampak. Saya bersyukur, ada kegiatan seperti ini."

"Semoga, (kegiatan ini) memotivasi para seniman yang lain, meskipun dalam pandemi tetap berbuat, berkarya, dan berprestasi untuk Purbalingga," katanya.

Baca juga: Andre Berubah Posesif Sepulang dari Magetan - Kasus Suami Bunuh Istri di Ngemplak Simongan Semarang

Baca juga: Kami Bersepakat Tak Beritahu Ibunya Sudah Meninggal, Ini Kondisi Anak Korban Pembunuhan di Semarang

Baca juga: Selain Bursa Juga Ada Lelang Tanaman Hias di Desa Gerdu Karanganyar, Minggu Hari Terakhir Festival

Baca juga: Pengunjung Bisa Berswafoto Bersama Aneka Satwa, Penasaran? Datangi Saja Taman Kemuning Karanganyar

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved