Berita Kriminal
Andre Berubah Posesif Sepulang dari Magetan - Kasus Suami Bunuh Istri di Ngemplak Simongan Semarang
Eni, kakak korban mengungkapkan, selama tinggal bertahun-tahun di rumah orangtuanya dua sejoli itu tak pernah bertengkar.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Kakak korban, Eni Suprapti bercerita, biduk rumah tangga adiknya sejauh ini baik-baik saja.
Adiknya, Indah Safitri (26) atau biasa disapa Indah menjadi korban pembunuhan oleh suaminya sendiri, Kanipah alias Andre.
Baca juga: Tangan Andre Berlumuran Darah Saat Datangi Rumah Mertua, Kasus Suami Bunuh Istri di Semarang
Baca juga: Kami Bersepakat Tak Beritahu Ibunya Sudah Meninggal, Ini Kondisi Anak Korban Pembunuhan di Semarang
Baca juga: Inilah Wajah Pelaku Pembunuhan di Ngemplak Simongan Semarang, Terekam CCTV Seusai Bunuh Istrinya,
Baca juga: Rekan Kerja Korban Sebut Suami Indah Gampang Cemburu, Kasus Pembunuhan di Ngemplak Simongan Semarang
Eni mengungkapkan, selama tinggal bertahun-tahun di rumah orangtuanya dua sejoli itu tak pernah bertengkar.
Mereka telah menempuh hidup rumah tangga selama 7 tahun.
Selama itu tak pernah ada kejadian cek-cok di antara keduanya.
"Kehidupan mereka harmonis."
"Memang ada perubahan setelah mereka kembali dari Magetan, Jawa Timur, tempat tinggal pelaku," paparnya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (15/1/2022).
Mereka berdua memang sempat tinggal di Magetan beberapa bulan, namun kembali ke Kota Semarang.
Selepas ikut di rumah orangtua korban, mereka berdua memilih mengontrak mulai dua pekan terakhir.
Sejak mengontrak itulah, lanjut Eni, ada perubahan signifikan dari pelaku.
Di antaranya selalu membatasi ruang gerak istrinya alias posesif.
Pelaku selalu mengikuti istri atau korban ke mana pun pergi.
Terutama saat bertemu keluarganya.
"Iya pelaku sejak dua pekan ini kalau ke sini pulang tidak pernah pamitan."
"Beda dengan yang dulu," ucapnya.