Berita Jawa Tengah
Kantor Kecamatan Penuh, Warga Berdesakan Antre Ambil Bansos KKS, Dinsos Kendal: Bakal Kami Evaluasi
Meski disiapkan dua ruang penyaluran bantuan, tetap tidak bisa menampung ratusan warga yang tumpah sejak pagi hari.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Tingginya antusiasme masyarakat Kecamatan Kota Kendal, Kabupaten Kendal untuk mendapatkan bantuan, membuat kantor kecamatan setempat penuh sesak.
Ratusan warga berdesakan untuk mengambil jatah bantuan program Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dampak kebijakan PPKM senilai Rp 600.000, Selasa (11/1/2022).
Meski disiapkan dua ruang penyaluran bantuan, tetap tidak bisa menampung ratusan warga yang tumpah sejak pagi hari.
Baca juga: Baznas Kendal Bantu Rp 60 Juta, Prioritas Perbaiki Talud Pasca Longsor di Perum Villa Siberi
Baca juga: Satu Siswa SD Terkonfirmasi Positif Covid-19, Disdikbud Kendal: PTM 100 Persen Tetap Dijalankan
Baca juga: Pemuda Warga Dusun Tempel Kendal Ini Dibekuk Polisi, Terbukti Jual Ratusan Pil Koplo
Baca juga: Ada Warga Kendal Kesulitan Cari Pekerjaan? Pemerintah Bakal Bantu, Silakan Hubungi Camat Setempat
Kondisi ini menjadi catatan khusus bagi Dinsos Kabupaten Kendal sebagai leading sector penyaluran bantuan sosial (bansos) non tunai dari Kemensos itu.
Kepala Dinsos Kabupaten Kendal, Tony Ari Wibowo mengatakan, penyaluran bantuan program KKS ini sudah berjalan 70-80 persen dari target 10.638 keluarga penerima manfaat (KPM).
Ia berharap, penyaluran bantuan bisa rampung pada Rabu (12/1/2022) di beberapa kecamatan dan desa tersisa.
Toni menyayangkan, antusiasme warga justru membuat penyaluran bantuan tersendat akibat penumpukan warga.
Di hari terakhir pendistribusian, pihaknya akan memastikan pemerintah kecamatan dan desa bisa mengatur warganya agar tidak berjubel dalam satu waktu.
Sehingga kerumunan bisa diantisipasi, agar potensi penularan Covid-19 bisa ditekan.
"Melihat kondisi ramai seperti hari ini, kami akan pastikan besok warga datang tepat waktu sesuai jadwal."
"Pengaturannya ada yang pagi hari mulai pukul 08.00 hingga siang hari."
"Itu agar bisa tertib," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (11/1/2022).

Sementara itu, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto menyambut baik antusias masyarakat untuk mengambil bantuan stimulus dari Kemensos.
Namu, pihaknya mengingatkan kepada para penerima agar memanfaatkan bantuan secara baik.
Artinya, tidak menyalahgunakan bantuan dengan menjual kembali sembako yang diberikan.
Sehingga bantuan ini bisa berdampak untuk meringankan beban kebutuhan masyarakat.
"PR ke depan bagaimana kami bisa memperbaiki data di Dinsos."
"Karena kami masih mendapatkan laporan yang mendapatkan bantuan orang-orang yang sama."
"Kami akan cek dan validasi lagi agar data penerima bantuan ke depan bisa lebih valid," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (11/1/2022).
Bantuan Rp 600.000 ini sedianya diberikan pada Oktober-Desember 2021.
Akan tetapi, bantuan yang bersumber dari Pemerintah Pusat ini bisa disalurkan pada awal Januari 2022 ini dengan skema 3 bulan secara langsung.
Setiap penerima bantuan mendapatkan kartu kesejahteraan sosial (KKS) untuk mengambil jatah sembako di warung yang sudah ditentukan senilai nominal bantuan.
Seorang pemilik e-Warung di Kelurahan Jetis Kota Kendal, Dwiyani mengatakan, setiap KPM nantinya berhak mendapatkan 3 paket bantuan langsung.
Masing-masing paket senilai Rp 200.000 yang berisi, 13 kilogram beras, 1 kilogram telur, buah-buahan, dan kacang-kacangan.
"Nanti setiap KPM langsung mendapatkan 3 paket sembako."
"Selain warga terbantu kebutuhannya, Alhamdulillah kami juga terbantu pendapatannya."
"Meskipun hanya 60 orang," tuturnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (11/1/2022).
Dwiyani berharap, sinergitas pemerintah dengan pelaku usaha terus berlanjut untuk membantu peningkatan ekonomi pelaku usaha pasca terdampak pandemi Covid-19. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Semarang Sudah Terapkan PTM 100 Persen, Siswa Belum Divaksin Boleh Ikut Belajar di Sekolah
Baca juga: Semarang Masih Kebobolan, Hendi: Bulan Ini Kasus Cenderung Naik, Muncul Klaster Perkantoran
Baca juga: Tahun Ini Bakal Tambah 60 Tapping Box, BPPKAD Kudus: Tingkatkan Realisasi Pendapatan Pajak Daerah
Baca juga: Buru Pembegal yang Sebabkan Tangan Korban Putus, Polres Kudus Periksa CCTV dan 3 Saksi