Berita Semarang

Pernah Kena Covid sehingga Merasa Tak Perlu Vaksin Jadi Alasan Warga Wonosari Semarang Gunakan Joki

Kasus perjokian vaksinasi Covid-19 di Kota Semarang terjadi berawal dari keengganan CL (37), disuntik vaksin.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/IWAN ARIFIANTO
CL (kaus hijau) memberi keterangan terkait kasu perjokian vaksin Covid-19 yang melibatkan IO (kaus abu-abu) dan DS (jaket merah) dalam konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Rabu (5/1/2022). 

"Ya, butuh uang sehingga saya mau. Saat jadi Joki, saya belum dibayar," paparnya.

Baca juga: Seekor Harimau Teror Warga Kepetek Banyumas, Tawin: Hewannya Besar seperti Kambing

Baca juga: Tambah Satu Pemain Asing, PSIS Semarang Resmi Kenalkan Striker Baru Chevaughn Walsh

Baca juga: Bukan Hanya Omicron yang Diwaspadai, Corona Juga Mengakibatkan Florona. Ini Gejala dan Bahayanya

Baca juga: Presiden Jokowi Tiba-tiba Muncul di Pasar Gemolong Sragen, Bagikan Sembako dan BLT Rp 1,2 Juta

Mereka bertiga, CL, DS dan IO akhirnya meminta maaf atas persengkokolan mereka yang tidak membantu pemerintah dalam penanganan wabah Covid-19.

Kasus itu diselesaikan secara kekeluargaan antara ketiga pelaku dan puskesmas. CL akhirnya juga mau divaksin.

"Saya meminta maaf kepada masyarakat atas tindakan ini," terang IO mewakili CL dan DS. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved