Berita Batang
4 Hari Terapung di Laut Papua, 12 ABK Asal Batang Pulang Selamat. 2 Masih dalam Pencarian
12 ABK asal Batang pulang dalam kondisi selamat setelah KMN Bening Jaya 2 yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan laut di Perairan Papua.
Penulis: dina indriani | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, BATANG - Sebanyak 12 anak buah kapal (ABK) asal Batang pulang dalam kondisi selamat setelah KMN Bening Jaya 2 yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan laut di Perairan Papua.
Kedatangan mereka disambut Bupati Batang Wihaji di Aula Kantor Bupati, Selasa (4/1/2021).
Tak hanya itu, mereka juga mendapatkan bantuan tali asih dari Forkopimda.
Adapun, 12 ABK yang pulang yakni Syaifudin, Adi Saputro, Delari, Defa Bagus S, Ferli Ferdianto, Feri Triyanto, Juwito, Nanang Setiawan, Musal, Surip, Suprapto, dan Subeno.
Wihaji mengatakan, saat mendengar informasi warganya mengalami kecelakaan laut, dia mengaku kaget.
Ia pun tidak bisa membayangkan para nelayan terapung dan berjuang bertahan hidup selama empat hari.
"Tentu, ini menjadi duka bersama. Saya lihat di televisi, mereka terapung selama empat hari. Untuk bertahan hidup, mereka makan mi dan saat ini masih ada dua (ABK) yang belum ditemukan," jelasnya.
Baca juga: Ayah di Batang Tega Bacok Anak Kandung, Berawal Rasa Cemburu pada Istri
Baca juga: Geram, Warga Blado Batang Bakar Motor Pencuri Kentang. Videonya Viral di Media Sosial
Baca juga: Berniat Cari Rumput, Warga Silurah Batang Temukan Kerangka Manusia di Hutan Pedati
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Batang Windu Sariadji menyebut, ada 18 ABK yang mengalami kecelakaan kapal KMN Bening Jaya 2.
Dua di antara mereka yang masih belum ditemukan yakni atas nama Arif Ferdiantoko dan Hadi Santosom
"Ada 12 yang sudah diperbolehkan pulang, empat masih membantu pencairan," tuturnya.
Ia mengatakan, KMN Bening Jaya 2 berangkat 3 Agustus 2021 dengan 18 ABK dari Batang menuju fishing area di Laut Aru.
Lalu, pada 26 November 2021, kapal berangkat dari pantai Nusantara Merauke.
Kemudian, pada 4 Desember, awak kapal melakukan tebar jaring. Saat itulah kapal terbalik.
"18 ABK tercebur, 16 orang diselamatkan, mereka sempat terapung empat hari," ujarnya.
Saat ini, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai kelanjutan pencarian kedua korban yang masih belum ditemukan. (*)
Baca juga: Lantik Pejabat Eselon IV Jadi Fungsional, Bupati Purbalingga Pastikan Penghasilan Bulanan Tetap
Baca juga: BIN Jateng Gelar Vaksinasi Covid untuk Anak 6-11 Tahun di Banyumas, Sasar 1.211 Siswa SD
Baca juga: Tak Diperkuat Pemain Pilar dan Pelatih Kepala, PSIS Semarang Tetap Pede Hadapi Persija Jakarta
Baca juga: Harga Rokok Naik Rp 2 Ribu/Bungkus, Warga Kota Semarang Beralih ke Rokok Lokal