Berita Ekonomi Bisnis

Ganjar Perintahkan Gelar Operasi Pasar di Jateng, Akibat Tingginya Harga Minyak Goreng

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengambil langkah cepat untuk mengatasi tingginya harga minyak goreng di pasaran.

Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: deni setiawan
PEMPROV JATENG
Gambaran pelaksanaan operasi pasar terkait tingginya harga minyak goreng di sejumlah wilayah di Jawa Tengah. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengambil langkah cepat untuk mengatasi tingginya harga minyak goreng di pasaran.

Ganjar menggelontor 70.000 liter minyak goreng ke berbagai kabupaten/kota dalam rangka operasi pasar.

"Iya kami sudah melakukan operasi pasar terkait tingginya harga minyak goreng."

"Teman-teman sudah turun ke berbagai daerah," katanya ditemui di kantornya, Kamis (30/12/2021).

Baca juga: Kamis Malam Ganjar Datangi RSUP dr Kariadi Semarang : Alhamdulillah Semua Baik-baik Saja

Baca juga: Ganjar Masih Yakin Timnas Indonesia Bakal Memenangi Piala AFF, Khususnya di Leg Kedua

Baca juga: Ganjar Acungi Jempol Buat Perawat RSUP dr Kariadi Semarang, Sigap Tangani Pasien Saat Kebakaran

Baca juga: BKKBN Punya Aplikasi Elmisil, Tiga Bulan Sebelum Nikah Bakal Diperiksa, Ini Kata Ganjar

Ganjar juga sudah memerintahkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk terjun ke lapangan.

Satu persatu persoalan dimintanya diselesaikan agar inflasi di Jawa Tengah bisa terkendali.

"Tapi memang beberapa komoditas itu di hulu belum panen, jadi memang ada fluktuasi."

"Tapi saya minta ke TPID untuk tidak lama-lama."

"Nggak bisa kalau nggak turun-turun, maka minyak goreng ini kelamaan nggak turun harga, kita lakukan operasi pasar," tegasnya.

Operasi pasar, lanjut Ganjar, dilakukan untuk mengintervensi agar harga kembali stabil.

Selain itu, hal itu juga penting dalam pengendalian inflasi.

"Tapi kalau kita melihat batas toleransinya, semua masih dalam kendali."

"Untuk minyak goreng pasokan juga cukup," jelasnya.

Ganjar mengatakan, untuk saat ini operasi pasar baru dilakukan untuk minyak goreng.

Ganjar meminta semua tim turun bersama mengendalikan kenaikan harga.

"Saat ini baru minyak goreng yang kita lakukan operasi pasar."

"Kami harap bisa segera menstabilkan harga."

"Kalau nggak stabil-stabil, kan bahaya."

"Maka selain operasi pasar, TPID saya minta untuk terjun menyelesaikan satu persatu persoalan yang ada," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Disdag Jateng, Arif Sambodo mengatakan, operasi pasar untuk pengendalian harga minyak goreng dilakukan saat ini di 24 kabupaten/kota.

Masing-masing kota diberi jatah 3.396 liter minyak goreng.

"Total ada 70.000 liter minyak goreng yang kami gelontorkan dalam operasi pasar ini, dengan harga Rp 14.000 per liter," ucapnya. (*)

Baca juga: Mulai Pukul 19.00 WIB Malam Ini, 12 Ruas Jalan di Cilacap Ditutup. Ini Daftarnya

Baca juga: Cilacap Banjir Pujian, Dinilai Berhasil Budidayakan Ikan Sidat, Segara Anakan Jadi Jujukan Peneliti

Baca juga: Sepanjang 2021 Terjadi 426 Kasus Kejahatan di Banyumas, Kapolresta: Turun 41,4% Dibanding Tahun 2020

Baca juga: Dilantik Rabu, 232 Pejabat Struktural Administrasi Pengawas di Banyumas Kini Jadi Pejabat Fungsional

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved