Berita Jawa Tengah
Setiap Pintu Cuma 700 Orang - Cara Pemkab Karanganyar Antisipasi Lonjakan Pendakian Gunung Lawu
Pemkab Karanganyar mengambil kebijakan membatasi jumlah pendaki di setiap jalur guna mengantisipasi adanya lonjakan saat malam pergantian tahun.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Disparpora Kabupaten Karanganyar membatasi jumlah pendaki hanya 700 orang di setiap pintu atau jalur pendakian Gunung Lawu yang masuk wilayah Bumi Intanpari saat momentum malam Tahun Baru.
Kepala Disparpora Kabupaten Karanganyar, Titis Sri Jawoto menyampaikan, ada tiga jalur pendakian Gunung Lawu di Kabupaten Karanganyar.
Yakni jalur Cemoro Kandang Kecamatan Tawangmangu, Jalur Candi Cetho Kecamatan Jenawi, dan Jalur Tambak Kecamatan Ngargoyoso.
Baca juga: PKL Dilarang Jualan Saat Malam Pergantian Tahun, Alun-alun dan Taman Pancasila Karanganyar Ditutup
Baca juga: Sekolah Tani Ternak Nelayan Hadir di Karanganyar, Pertama di Indonesia
Baca juga: Juliyatmono Rencanakan Masjid Agung Karanganyar Diresmikan Presiden Jokowi, Dijadwalkan Januari 2022
Baca juga: Di Sepanjang Jalan Lawu Karanganyar, Ratusan Reklame Dicopoti Petugas, Karena Tak Sesuai Aturannya
Pihaknya mengambil kebijakan membatasi jumlah pendaki di setiap jalur guna mengantisipasi adanya lonjakan jumlah pendaki saat malam pergantian tahun.
"Kami batasi 700 sehari di setiap pintu."
"Ada tiga pintu, Cemoro Kandang, Tambak, dan Candi Cetho," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (29/12/2021).
Koordinator Lapangan Bidang Destinasi Disparpora Kabupaten Karanganyar, Sunardi menambahkan, sebelumnya dalam kondisi pandemi jumlah pendakian dibatasi setiap jalur pendakian maksimal 350 orang.
Hingga saat ini belum terlihat adanya lonjakan jumlah pendaki menjelang momentum pergantian tahun.
"Saat ini belum ada kenaikan, masih sepi."
"Biasanya mulai 31 Desember 2021."
'Kalau sebelum pandemi itu H-2, H-3 sudah pada naik."
"Sekira 50 hingga 100 orang yang naik."
"Hari ini baru belasan orang yang naik (lewat Jalur Candi Cetho)," ucapnya.
Dia mengimbau kepada para pendaki supaya mempersiapkan peralatan lengkap dan kondisi fisik mengingat saat ini musim penghujan.
Guna mengantisipasi adanya insiden, relawan telah disiagakan di masing-masing jalur pendakian mulai dari Jalur Candi Cetho, Tambak, dan Cemoro Kandang.
"Persyaratan masih sama, protokol kesehatan (bawa masker, hand sanitizer) tetap."
"Di bawah 15 tahun (pendaki) harus pakai pendamping profesional, wajib pakai sepatu," pungkasnya. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Ayo Catat Waktunya, Pemkab Kebumen Gelar International Expo Kebumen, Bupati Arif: Sebulan Full
Baca juga: Vaksinasi Covid bagi Anak 6-11 Tahun di Cilacap Dimulai, Sasar 177.000 Anak
Baca juga: Malam Pergantian Tahun di Banyumas, Polisi Lakukan Pengalihan Arus Lalu Lintas, Berikut Datanya
Baca juga: Laporan 12 Hari PT KAI Daop V Purwokerto: 1.267 Calon Penumpang Kereta Api Gagal Berangkat