Berita Purbalingga Hari Ini

Asyik, Warga Desa Sangkanayu Dapat Bantuan 14 Kambing Jantan, Program CSR BPR BKK Purbalingga

BPR BKK diminta mengawal proses pembesaran kambing dan BPR BKK mempunyai kewajiban untuk menengok perkembangan dari bantuan itu, berhasil atau tidak.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
PEMKAB PURBALINGGA
Wakil Bupati Purbalingga, Sudono saat menyerahkan bantuan 14 ekor kambing jantan senilai Rp 25 juta bagi masyarakat Desa Sangkanayu, Kecamatan Mrebet, Purbalingga, Rabu (29/12/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Wakil Bupati Purbalingga, Sudono menyerahkan bantuan 14 kambing jantan senilai Rp 25 juta bagi masyarakat Desa Sangkanayu, Kecamatan Mrebet. 

Bantuan itu berasal dari program CSR PT BPR BKK Purbalingga untuk diberikan kepada warga Desa Sangkanayu sebagai desa zona merah sekaligus menjadi desa binaan. 

Diharapkan bantuan ini mampu mengurangi angka kemiskinan.

Baca juga: Buku Potret Diri Diluncurkan, Antologi Puisi Kedua Karya Perempuan Penulis Purbalingga

Baca juga: 10 Anak Punk Digelandang ke Kantor Satpol PP Purbalingga, Lagi Nongkrong di Minimarket

Baca juga: 10 Anak Punk Digelandang ke Kantor Satpol PP Purbalingga, Lagi Nongkrong di Minimarket

Baca juga: Tidak Ada Penyekatan Arus Selama Libur Nataru di Purbalingga! Lebih Fokus di Tempat Wisata

"Bantuan ini silakan dimanfaatkan secara optimal."

"Sehingga harapan kami, ini dapat mengurangi kemiskinan di Kabupaten Purbalingga," kata Wakil Bupati Purbalingga, Sudono kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (29/12/2021).

Wakil Bupati berpesan kepada para penerima bantuan kambing agar dapat memeliharanya secara baik, sehingga pada saat dijual mampu memiliki harga jual yang tinggi. 

Kepada BPR BKK, pihaknya juga mengharapkan selalu memantau perkembangan bantuan yang diberikan.

"Kami minta para penerima kambing ini benar-benar mengurus kambing secara baik sehingga pada saat dijual ada harga jualnya."

"Kepada BPR BKK untuk mengawal proses pembesaran kambing dan BPR BKK mempunyai kewajiban untuk menengok perkembangan dari bantuan itu, berhasil atau tidak," imbuhnya. 

Ditambahkan Sudono, masyarakat Desa Sangkanayu juga banyak yang bekerja sebagai penderes. 

Oleh karena itu, pihaknya menyarankan adanya pembentukan paguyuban penderes, yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk mendaftarkan asuransi penderes.

Sementara, Dirut PT BPR BKK Purbalingga, Supriono mengatakan, sudah dua tahun BPR BKK memberikan CSR.  

CSR pada 2020 diwujudkan dalam bentuk rehab rumah tidak layak huni (RTLH).

Sementara pada 2021 ini bantuan CSR dalam bentuk pemberdayaan masyarakat yang berupa bantuan kambing. 

Tahun depan ketika Covid-19 sudah mereda, BPR BKK akan menambah lagi jumlah desa binaan. 

Harapannya, dengan pemberdayaan ini masyarakat akan terbangun geliat ekonominya.

"Sesuai amanat Gubernur Jawa Tengah, setiap BPR BKK di kabupaten atau kota diminta membuat desa binaan."

"Setelah dicari, ternyata Desa Sangkanayu cocok untuk dijadikan desa binaan karena tergolong zona merah," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (29/12/2021). 

Kades Sangkanayu, Ali Nur Setyawan mengungkapkan, bantuan kambing dirasa tepat bagi warganya.

Itu karena Desa Sangkanayu memiliki potensi alam untuk pakan kambing.

Kondisi geografis Desa Sangkanayu yang berupa pegunungan menguntungkan untuk memelihara kambing. 

Para pemelihara tidak perlu khawatir harus membeli pakan kambing, karena dapat diperoleh sendiri dari lingkungan sekitar. (*)

Baca juga: Masih Berpotensi Dua Hari Mendatang, Kondisi Cuaca Buruk di Tegal Raya, Ini Penjelasan BMKG

Baca juga: Ganjar Apresiasi Inisiatif Polres Pemalang, Dirikan Gerai Vaksinasi Bernama Si Sambeng

Baca juga: Ganjar Saksikan Anak-anak Hebat di Pekalongan, Tak Sedikitpun Takut Disuntik Sinovac

Baca juga: Pekan Ini, Disdag Kendal Gelar Operasi Pasar di Tiga Desa, Imbas Harga Minyak Goreng Rp 19 Ribu

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved