Berita Jawa Tengah

Kanopi Hanyalah Bagian Simbol, Sikap Toleransi Umat Beragama Sudah Terjalin Lama di Winong Pati

Jalan selebar sekira lima meter itu menjadi “penghubung” sekaligus “pembatas” antara masjid dan Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) Winong Pati.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/MAZKA HAUZAN NAUFAL
Jemaah salat Jumat Masjid Al-Muqorrobin Desa Winong, Kecamatan Pati, memadati jalan yang menjadi "pembatas" sekaligus "penghubung" antara bangunan masjid dengan Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) Winong, Jumat (24/12/2021). 

"Kebetulan hanya tiga (lukisan tokoh yang dipasang) karena plongnya (ruang kosong di dinding) cuma tiga."

"Tapi yang jelas itu menggambarkan keberagaman," kata Didik.

Dia berharap, setelah dibentuk di dalam gereja, ketika melangkah ke dunia luar umat bisa mewujudkan keimanannya dalam keseharian dengan mengasihi sesama manusia yang beragam.

Ketua Takmir Masjid Al Muqorrobin Winong Pati, Santrimo juga menegaskan bahwa kerukunan antara jemaah masjid dan gereja terjalin baik.

"Warga rukun."

"Kami juga ada pertemuan di tingkat RW, semua umat beragama tidak ada masalah."

"Toleransinya bagus."

"Sejak saya masih remaja, antarumat beragama sering berkegiatan bersama, misalnya saat 17-an," ungkap dia kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (24/12/2021).

Dia menuturkan, bangunan GKMI Winong lebih dulu ada.

Masjid baru didirikan pada 2002.

"Sejarahnya dulu perumahan hanya memberi tanah untuk musala, tapi warga ingin punya masjid."

"Akhirnya dibeli tanahnya oleh masyarakat secara gotong royong."

"Pembangunannya juga swadaya dari infak, sedekah warga."

"Antara lain kotak infak Jumatan seperti ini," tutur Santrimo.

Dia menuturkan, tanah berdirinya masjid ini, sebagaimana tanah perumahan, sebelumnya merupakan milik SMP BOPKRI.

Adapun saat ini masjid sudah bersertifikat resmi.

Sertifikatnya disimpan di balai desa.

Sepanjang sejarah pertetanggaan dengan gereja, terang Santrimo, jemaah masjid tidak pernah mengalami konflik sosial.

Kedua kelompok umat beragama justru saling bertoleransi. (*)

Baca juga: Alasan Bupati Dico Keliling Kendal: Jangan Sampai Perayaan Natal dan Tahun Baru Melanggar Prokes

Baca juga: Polres Kendal Sebar 398 Personel Selama Nataru, AKBP Yuniar Ariefianto: Semua Sudah Dibagi Tugas

Baca juga: Anjing Pelacak Turut Bantu Menyisir Tiap Sudut Ruangan - Kepolisian Sterilisasi Gereja di Kudus

Baca juga: Bupati Kudus: Vaksinasi Anak Dimulai Pekan Depan, Skema Penyuntikan Sama Seperti Lainnya

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved