Berita Kudus

Jembatan Sentono di Klumprit Kudus Rawan Ambruk, Mobil Dilarang Lewat

Hujan deras mengakibatkan tanggul jebol dan Jembatan Sentono di Dukuh Ngaringan, Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Kudus, terancam ambrol, Kamis.

Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/RAKA F PUJANGGA
Jembatan Sentono di Dukuh Ngaringan, Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, terancam ambrol, Kamis (16/12/2021) malam. Jembatan ini kini tidak boleh dilewati kendaraan lantaran membahayakan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Hujan deras mengakibatkan tanggul jebol dan Jembatan Sentono di Dukuh Ngaringan, Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, terancam ambrol, Kamis (16/12/2021) malam.

Tanggul sisi jembatan yang jebol tersebut luasnya diperkirakan sekitar 10 meter persegi.

Kondisi ini membuat warga memasang plang penutup agar jembatan tak dilintasi kendaraan, terutama mobil.

Warga Dukuh Ngaringan ‎H Mastiko (76) mengatakan, Jembatan Sentono belum pernah direhabilitasi sejak tahun 1960-an.

"Ada tujuh jembatan di desa ini, hanya satu ini yang belum pernah diperbaiki. Dulu, pernah sekali (diperbaiki) tapi selokannya," Mastiko yang merupakan tokoh masyarakat setempat, saat ditemui, Jumat (17/12/2021).

Baca juga: Hore! Buruh Rokok di Kudus Mulai Terima BLT Cukai Rp 600 Ribu Per Orang

Baca juga: Bupati Hartopo Kegerahan, Keringat Bercucuran Saat Ikuti Sidang Paripurna DPRD Kudus, Ada Apakah?

Baca juga: Polres Kudus Berlakukan Rapid Antigen Acak di Rest Area, Berlaku Selama Libur Nataru

Baca juga: Vaksinasi Covid untuk Anak 6-11 di Kudus Baru Digelar Tahun Depan, Bupati Hartopo: Tunggu Lansia

Padahal, jembatan tersebut merupakan jembatan terpanjang di Desa Klumpit yang mencapai sembilan meter.

‎"Jembatan ini yang paling panjang tapi belum pernah diperbaiki sejak tahun 1960-an," kata dia.

Dia berharap, jembatan yang menghubungkan RW 03 dan RW 06 itu bisa diperbaiki‎ sehingga memberikan rasa aman bagi warga yang melintas.

"Warga yang melintas kami minta untuk waspada karena kondisinya mengkhawatirkan," ujar dia.

‎Sementara itu, Babinsa Desa Klumpit Serma M Arif Humaidullah menjelaskan, jebolnya tanggul itu terjadi saat hujan deras pada Kamis malam sekitar pukul 21.00 WIB.

"jika tidak segera diperbaiki, berbahaya karena sekarang musim hujan dan airnya deras," ujar dia.

Baca juga: SK Turun! UIN Walisongo Semarang Resmi Buka Prodi Pascasarjana Pendidikan Bahasa Arab

Baca juga: Polisi Berhasil Identifikasi 28 Jenazah Korban Erupsi Gunung Semeru, Sudah Diserahkan ke Keluarga

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Penumpang Libur Nataru, PT KAI Daop 5 Purwokerto Siapkan 105.376 Kursi Kereta

Baca juga: Cegah Corona Varian Omicron Masuk Kota Semarang, Ini yang Dilakukan Wali Kota Hendi

‎Saat ini, kendaraan roda empat dilarang melintasi jembatan itu karena khawatir penyangga jembatan tidak kuat menahan beban.

"Mobil, sementara tidak bisa melintas, masih ada akses jalan lain yang bisa dilewati," ujar dia.

Rencananya, pihaknya bersama warga sekitar akan melakukan kerja bakti membersihkan sampah yang tersangkut di bawah jembatan.

Hal itu sebagai langkah antisipatif mencegah banjir karena derasnya curah hujan saat ini.

"Khawatirnya, nanti kalau tidak dibersihkan, air meluap dan masuk ke permukiman warga," ujar dia. (Raka F Pujangga)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved