Berita Kudus
Hore! Buruh Rokok di Kudus Mulai Terima BLT Cukai Rp 600 Ribu Per Orang
Buruh pabrik rokok di Kudus mulai menerima bantuan langsung tunai (BLT) Rp 600 ribu per buruh.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Buruh pabrik rokok di Kudus mulai menerima bantuan langsung tunai (BLT) Rp 600 ribu per buruh.
Bantuan dari pemerintah kabupaten (pemkab) ini merupakan bagian dari upaya memulihkan perekonomian warga akibat pandemi Covid-19.
Bantuan tunai ini disalurkan melalui Bank Jateng.
Mekanismenya, petugas bank datang langsung ke beberapa pabrik rokok untuk menyerahkan bantuan tersebut.
Nafiah, buruh pabrik rokok Djarum yang menerima BLT, mengatakan, bakal membelanjakan BLT tersebut untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
"Untuk beli lombok, membeli kebutuhan dapur," ujar Nafiah, warga Desa Cendono, Kecamatan Dawe, Kudus, saat ditemui di Gudang Pabrik Rokok Djarum di Burikan, Kecamatan Kota Kudus, Rabu (15/12/2021).
Baca juga: Bupati Kudus: Kami Siap Jika Harus Kucurkan BLT Buruh Rokok Rp 45,1 Miliar
Baca juga: BLT 63 Ribu Buruh Rokok di Kudus Segera Cair, Hasil Konsultasi Bupati Hartopo di Kemendagri
Baca juga: Bupati Hartopo Kegerahan, Keringat Bercucuran Saat Ikuti Sidang Paripurna DPRD Kudus, Ada Apakah?
Baca juga: Polres Kudus Berlakukan Rapid Antigen Acak di Rest Area, Berlaku Selama Libur Nataru
Di hari pertama penyaluran BLT itu (Rabu, Red), petugas dari Bank Jateng mendatangi delapan pabrik rokok di Kudus.
Sementara, buruh pabrik rokok lain akan didatangi besok dan hari selanjutnya, sesuai jadwal.
Public Affairs Manager PT Djarum Rahma Mochtar mengatakan, tercatat ada sekitar 37 ribu buruh pabrik rokok yang mendapat bantuan tunai tersebut.
"Kami hanya menyalurkan, biar tidak berkerumun maka untuk 50 buruh, uangnya diambil satu orang, lalu dibagikan," katanya.
Sementara, Kabag Perekonomian Setda Kudus Agung Dwi Hartono mengatakan, BLT bagi buruh rokok ini bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT).
Jumlah penerima BLT ini mencapai 63.067 buruh. Mereka berasal dari 62 perusahaan rokok yang ada di Kudus.
Sementara, alokasi anggarannya untuk bantuan tersebut mencapai Rp 40 miliar.
Agung mengatakan, BLT akan disalurkan hingga 28 Desember 2021 untuk 38.186 buruh rokok.
Sisanya, penyaluran BLT ditangani pemerintah provinsi.