Berita Jawa Tengah
Berikut Langkah Preventif Pemprov Jateng Hadapi Libur Nataru, Ganjar: Kami Sudah Bagi Tugas
Percepatan vaksinasi dan sosialisasi pengetatan protokol kesehatan, kata Ganjar, segera dilakukan.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memastikan pihaknya siap menyesuaikan keputusan yang ditetapkan pemerintah dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Percepatan vaksinasi dan sosialisasi pengetatan protokol kesehatan, kata Ganjar, segera dilakukan.
Hal itu disampaikan Ganjar seusai mengikuti Rapat Koordinasi secara virtual tentang Kesiapan Penerapan PPKM Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Percepatan Vaksinasi serta Belanja Daerah APBD dan Rakor Kemiskinan yang dipimpin Mendagri, Rabu (8/12/2021).
Baca juga: Ganjar Beri Waktu Dua Pekan, Capaian Vaksinasi Minimal Harus 70 Persen di Tiga Daerah Ini
Baca juga: Ganjar Tegur 3 Kabupaten, Capaian Vaksinasi Covid di Bawah 70 Persen: Saya Minta, Digenjot 2 Pekan
Baca juga: Pemprov Jateng Terima Anugerah Meritokrasi Tahun 2021, Ini Kata Gubernur Ganjar Pranowo
Baca juga: Gubernur Ganjar Usul Kementerian ATR/BPN Bentuk Tim Adhoc, Ini Maksud Tujuannya
“Saya dari daerah meminta pertama; Pemerintah Pusat untuk memastikan seluruh tamu dari luar negeri yang mau masuk ke Indonesia di pintu masuk itu ketat, itu permintaan kami,” ucap Ganjar.
Hal itu guna mengantisipasi masuknya varian baru virus corona yakni Omicron yang mulai merebak.
Ganjar menegaskan, pihaknya juga terus melakukan langkah preventif dengan sampling menggunakan Whole Genome Sequencing.
Tugasnya di daerah, kata Ganjar, untuk menggencarkan sosialisasi tentang pengetatan protokol kesehatan di masyarakat.
Langkah itu dibarengi dengan percepatan vaksinasi.
“Kami di daerah punya tugas untuk melakukan percepatan vaksinasi."
"Kami punya tugas untuk melakukan sosialisasi penguatan pengetatan aturan tentang protokol kesehatan."
"Nggak bisa nggak dan ini sudah mulai kita petakan,” tegasnya.
Terkait dengan persiapan jelang pelaksanaan ibadah Natal dan perayaan Tahun Baru, Ganjar juga telah memetakan beberapa upaya.
Salah satunya koordinasi dengan Kementerian Agama, untuk menghitung berapa jumlah rumah ibadah yang akan menggelar acara keagamaan.
“Biro Kesra Setda Provinsi jawa Tengah koordinasi dengan Kemenag."
"Gereja yang mau beribadah di mana saja, berapa tamu yang akan masuk, ketentuannya sudah ada prosentasenya sudah ada, bagaimana mereka melaksanakannya biasanya hybrid nah kita mesti pastikan,” kata Ganjar.
Langkah inisiatif tersebut, lanjut Ganjar, mestinya tidak sulit dilakukan apalagi setelah dua tahun pandemi berlangsung.
Hal ini juga berlaku bagi umat agama selain Kristen dan Katholik yang juga melakukan ibadah.
Sementara untuk wisata, mall, hingga penyelenggaraan acara aturannya mengikuti kebijakan yang sudah ada.
Yakni dengan memperketat prokes dan pembatasan kapasitas pengunjung atau pesertanya.
“Hitung-hitungan saya butuh waktu tiga minggu."
"Dua minggu terakhir di jelang tahun baru, sama satu minggu pasca tahun baru."
"Menurut saya itu menjadi sesuatu yang kritikal dan mesti kita semuanya ketat sehingga kita akan menyesuaikan itu,” tegas Ganjar.
Anjurkan Warga Jateng Tidak Bepergian Selama Libur Nataru
Terlepas dari teknis persiapan menghadapi Nataru, Ganjar meminta kepada warganya untuk tidak banyak bergerak.
Anjuran ini disampaikan Ganjar baik untuk warganya yang di luar Jawa Tengah, maupun yang sudah ada di wilayah Jawa Tengah.
“Warga Jawa Tengah yang ada di luar Jawa Tengah, anda tinggal di situ saja nggak usah pulang."
"Rayakan Natal mungkin tahun baru di tempat itu."
"Sehingga tidak terjadi pergeseran yang banyak atau warga yang sekarang ada di Jawa Tengah."
"Di Jawa Tengah saja tidak usah pergi ke mana-mana,” ujarnya.
Ganjar meminta dukungan dari seluruh pihak untuk bisa mensukseskan keamanan dan kenyamanan saat Nataru selama tiga minggu tersebut.
Imbauan yang sama juga ditegaskan Ganjar kepada para Aparatur Sipil Negara untuk tidak mengambil cuti.
“Untuk waktu tiga minggu kami butuh dukungan itu."
"Sehingga kalau itu bisa dukung insya Allah kita akan bisa mengamankan ini cara kami inisiatif yang kita munculkan dari Jawa Tengah."
"Cuti ASN, nggak usah cutilah."
"Cuti mau apa, ya kan?” tandasnya. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Purwokerto dan Cilacap Catat Inflasi pada November: Tertinggi Sepanjang 2021, Dipicu Harga Telur
Baca juga: Mengaku Anggota Persit dan Berniat Jual Tanah, Ibu Rumah Tangga Asal Purbalingga Tipu Warga Banyumas
Baca juga: Satpol PP Banjarnegara Amankan Sekretaris Dinas dan Bu Guru Ngamar, Berakhir Pembinaan
Baca juga: Jejak Alih Fungsi Lahan Masih Ada - Inilah Hasil Menelusuri Hutan Lindung Gunung Prau Wonosobo