Berita Pati

Membanggakan! Novel Karya Siswi MAN 1 Pati Diangkat ke Layar Kaca, Berawal dari Tulisan di Wattpad

Pandemi Covid-19 dimanfaatkan Ita Kurniawati (17), siswi Kelas 12 MAN 1 Pati lebih produktif dalam menulis.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: rika irawati
MD Entertainment via Ita Kurniawati
Novelis muda asal Pati, Ita Kurniawati (17), bertemu pemilik MD Entertainment, Manoj Punjabi, untuk membicarakan adaptasi novel karya Ita dalam bentuk digital television series, Senin (6/12/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI - Pandemi Covid-19 dimanfaatkan Ita Kurniawati (17), siswi Kelas 12 MAN 1 Pati lebih produktif dalam menulis.

Gadis asal Desa Gempolsari, Kecamatan Gabus, ini menghasilkan banyak naskah novel remaja di platform Wattpad dan ternyata banyak digemari.

Bahkan, dua novel yang ia tulis pada masa pandemi itu telah diterbitkan dalam bentuk novel fisik dan telah terjual puluhan ribu eksemplar.

Dua novel tersebut berjudul Areksa dan Samuel.

Areksa ditulis selama tiga bulan, sejak Februari 2021.

Sementara Samual, ditulis dalam waktu dua bulan, sejak Juli 2021.

Di platform Wattpad, dua novel tersebut berhasil menyedot perhatian jutaan pembaca.

Novel Areksa telah dibaca lebih dari 20 juta kali. Sementara Samuel dibaca hampir 9 juta kali.

Di Instagram, akun Ita Kurniawati bernama @wp.martabakkolor juga cukup populer. Dia memiliki 164 ribu pengikut.

Baca juga: Karir Pengusaha Miras Ilegal Berakhir di Penjara, Kapolres Pati Sebut Omsetnya Capai Rp 100 Juta

Baca juga: Komplotan Maling Peralatan Konstruksi Dibekuk Polisi di Pati, Disebut Sudah Tiga Bulan Beraksi

Baca juga: Bupati Pati Tak Mau Lagi Bernegoisasi, Kompleks Lokalisasi Lorok Indah Tetap Ditutup dan Dibongkar

Baca juga: PBB-P2 Kabupaten Pati Sudah Melebihi Target Tahun Ini, Kecamatan Winong Paling Cepat Lunas

Karya pemilik nama pena Itakrn itu pun menarik pemilik rumah produksi MD Entertainment, Manoj Punjabi.

Manoj menyatakan ketertarikannya memvisualkan novel Ika dalam digital television series.

Hal ini disampaikan langsung Manoj saat bertemu Ika, Senin (6/12/2021).

Ditemui sebelum terbang ke Jakarta, Sabtu (4/12/2021), Ita mengatakan, dirinya mulai tertarik menulis fiksi remaja sejak masih duduk di bangku MTs.

"Waktu itu, saat masih MTs, bareng teman-teman cewek, nulis di Wattpad, semacam lomba iseng sesama teman."

"Akhirnya, saya nyaman dengan menulis, seperti sekalian curhat. Sampai akhirnya, saya memutuskan menekuni hobi ini," kata dia.

Saat duduk di Kelas 10 MA, tulisan Ita mulai mendapat perhatian banyak pembaca melalui sistem promosi di Tiktok.

"Akhirnya, waktu kelas 11, saya berhasil menarik perhatian penerbit melalui novel Areksa. Lalu, berlanjut lagi menulis Samuel, spin-off dari Areksa, diterbitkan Desember ini."

"Pada masa prapesan (pre-order) berhasil terjual 20 ribu eksemplar."

"Berhasil menarik perhatian MD Entertainment juga. Mereka membeli hak adaptasi Samuel," terang gadis yang mengagumi novelis Poppy Pertiwi ini.

Secara singkat, Ita menjelaskan, Areksa menceritakan sepasang remaja yang bersahabat sejak kecil dan keduanya memiliki rasa suka, tapi terhalang perbedaan agama.

Cerita ini juga berlatar belakang kehidupan geng motor.

"Areksa terinspirasi dari kisah cinta sahabat saya, Khotim, yang menjalani hubungan beda agama," kata dia.

Sementara, Samuel, yang merupakan spin-off dari Areksa, menceritakan seorang anak bernama Samuel yang diberi tanggung jawab untuk menjaga Azura, seorang gadis yang orangtuanya dibunuh pesaing bisnis.

"Samuel diberi tanggung jawab oleh kedua orangtua Azura yang sudah meninggal untuk menjaga Azura dan menikahinya ketika mereka dewasa."

"Mereka punya kepribadian berbeda sehingga butuh waktu untuk menyatukan mereka," jelas Ita singkat.

Baca juga: Mengaku Anggota Persit dan Berniat Jual Tanah, Ibu Rumah Tangga Asal Purbalingga Tipu Warga Banyumas

Baca juga: Laga Lawan Persita Tangerang, Pemain Muda PSIS Asal Ungaran Aqsha Saniskara Berpotensi Debut Starter

Baca juga: BNPB: Korban Tewas Erupsi Gunung Semeru Bertambah Jadi 22 Orang, 22 Lainnya Masih Hilang

Baca juga: Pemerintah Batal Terapkan PPKM Level 3 saat Libur Nataru, Perayaan Pergantian Tahun Tetap Dilarang

Kepala MAN 1 Pati Mohammad Kodri mengaku tidak menyangka anak didiknya ini bisa mendapat prestasi sedemikian membanggakan.

"Ini anugerah besar dari Allah. Anak semuda ini, dari latar belakang keluarga biasa, mampu berprestasi seistimewa ini."

"Menurut saya, dia termasuk di antara 10 pemuda yang bisa 'menggoncang dunia' seperti yang disebut Bung Karno."

"Bapak-Ibu guru banyak yang terharu atas keberhasilan ini," kata dia.

Menurut Kodri, para guru baru mengendus kelebihan Ita di bidang penulisan fiksi saat Ita duduk di bangku kelas 11.

Bakat Ita justru diketahui saat dia terlambat mengumpulkan tugas sekolah.

"Suatu saat, dia pernah agak telat mengumpulkan tugas. Di sini, guru yang bijak akan mengidentifikasi dulu alasannya, bisa karena malas, ada problem, atau ada kegiatan yang lebih difokuskan."

"Nah, Ita ini alasan yang ketiga. Ternyata, dia punya tanggung jawab deadline mengumpulkan naskah novel."

"Akhirnya, guru memberi kemudahan, tugas dari madrasah bisa disampaikan lain waktu,” papar Kodri.

Kodri berharap, siswa-siswi madrasah yang lain, bukan hanya di Pati, melainkan seluruh Indonesia, bisa termotivasi oleh keberhasilan Ita.

"Dari sini, kita belajar bahwa dunia ternyata bisa diubah dengan kesungguhan. Keterbatasan sosial ekonomi bukan halangan untuk berprestasi selagi diiringi dengan semangat tinggi," ujar dia.

Dia juga berharap, Ita bisa menjadi penerus penulis kondang yang melahirkan novel Ayat-Ayat Cinta.

"Insyaaallah, penerus Habiburrahman El-Shirazy," harap Kodri. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved