Berita Jawa Tengah
Tahun Depan Pemkab Kudus Hadirkan Omah UMKM, Ini Maksud Tujuan Bupati Hartopo
Rencananya Omah UMKM akan dibangun di area Disnakerperinkop UKM Kabupaten Kudus pada 2022.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Pemkab Kudus berkomitmen untuk selalu meningkatkan kualitas UMKM Kabupaten Kudus.
Guna memajukan pelaku usaha mikro, Pemkab Kudus mencanangkan Omah UMKM.
Di dalamnya nanti berisi alat produksi hingga pengemasan yang dapat digunakan oleh pelaku UMKM.
Baca juga: Begini Cara Kabupaten Kudus Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19, Utamanya Varian Baru Bernama Omicron
Baca juga: Manajemen Tunggak Pembayaran Denda, Persiku Junior Kudus Terancam Gagal Ikuti Piala Suratin
Baca juga: Dukung Lomba Gantangan Perkutut, Bupati Kudus: Ini Warisan Budaya Leluhur
Baca juga: Bupati Kudus: Kami Siap Jika Harus Kucurkan BLT Buruh Rokok Rp 45,1 Miliar
Bupati Kudus, HM Hartopo mengatakan, pengembangan UMKM merupakan satu di antara program kerja pemerintahan yang dia pimpin.
Selain memberikan keterampilan bagi warganya melalui pelatihan yang diselenggarakan melalui dana cukai, phaknya juga akan memfasilitasinya dengan membentuk Omah UMKM.
“Dengan adanya Omah UMKM diharapkan UMKM Kabupaten Kudus bisa naik kelas."
"Para pelaku usaha mikro difasilitasi dari mulai proses produksi, desain grafis, pengemasan, hingga produk siap untuk dipasarkan."
"Rencananya Omah UMKM akan dibangun di area Disnakerperinkop UKM Kabupaten Kudus,” kata Hartopo kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (2/12/2021).
Hartopo mengatakan, pihaknya telah sepakat dengan pihak DPRD Kabupaten Kudus dalam program Omah UMKM.
Pembangunannya masih digodok.
Disnakerperinkop UKM Kabupaten Kudus pun sedang berkomunikasi dengan Bappeda Kabupaten Kudus terkait pengadaan alat.
Hartopo mengungkapkan, Omah UMKM dapat terealisasi paling cepat pada 2022.
"Kemungkinan Omah UMKM benar-benar terealisasi pada 2022."
"Ini masih dalam proses merintis," ucapnya.
Sementara Kepala Disnakerperinkop UKM Kabupaten Kudus, Rini Kartika Hadi Ahmawati mengatakan, di Kudus pihaknya mencatat ada 15.984 pelaku UMKM.
Sebagian besar merupakan pelaku usaha mikro, yang jumlahnya mencapai sekira 15 ribu.
Diperkirakan, jumlah pelaku usaha di Kabupaten Kudus akan terus bertambah, mengingat pihaknya telah melaksanakan pelatihan keterampilan bagi warganya.
Pelatihan tersebut berangkat dari anggaran daerah maupun dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT).
Khusus untuk pelatihan yang anggarannya dari DBHCHT, pesertanya adalah buruh dan pekerja rokok maupun keluarganya.
Setelah mereka lulus, masih membutuhkan pendampingan.
Oleh karenanya, Omah UMKM Kabupaten Kudus bisa menjadi solusi.
Terkait rencana pendirian Omah UMKM ini mendapat sambutan positif dari pelaku usaha kecil.
Misalnya saja Tiar Bachroni, produsen kerajinan batok kelapa itu berharap Omah UMKM bisa menjadi solusi bagi pelaku usaha kecil seperti dirinya.
Masalah yang dihadapi oleh pelaku usaha kecil yakni pemasaran.
Sedangkan untuk produksi, dia bisa berkreasi sebaik mungkin.
"Harapan kami Omah UMKM bisa memfasilitasi pemasaran pelaku usaha kecil," kata dia. (*)
Baca juga: Sambut Hari Disabilitas, Siswa SLB di Purwokerto Baca Puisi: Inilah yang Aku Terima, Terimalah Aku
Baca juga: Genjot PAD di Akhir Tahun, Bupati Purbalingga Minta OPD Lakukan Rekomendasi BPK
Baca juga: Kisah Inspiratif Puji Lestari, Lumpuh Karena Tabrak Lari, Jadi Karyawati Teladan RSI Banjarnegara
Baca juga: Warga Ngemplak Sleman Kena Tipu, Beli Samurai Palsu Seharga Rp 15 Juta di Wonosobo, Begini Kisahnya