Berita Jawa Tengah
PBB-P2 Kabupaten Pati Sudah Melebihi Target Tahun Ini, Kecamatan Winong Paling Cepat Lunas
Per 30 November 2021, realisasi telah mencapai 106,7 persen dari target sebesar Rp 22,5 miliar dari perolehan PBB P2 Kabupaten Pati.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI - Realisasi perolehan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Kabupaten Pati telah melebihi target.
Hal tersebut disampaikan Kepala BPKAD Kabupaten Pati, Sukardi, dalam Pengundian Doorprize Wajib Pajak Lunas PBB-P2 Periode II.
Kegiatan ini berlangsung di Pendopo Kabupaten Pati, Kamis (2/12/2021).
Baca juga: Keren! Tim Riset MtsN 1 Pati Menangi Kompetisi Internasional, Bikin Papan Komposit Bahan Ampas Tebu
Baca juga: Bocah Kelas V SD Tewas Tenggelam, Terpeleset Hendak Ambil Bola di Embung Tlogodowo Kabupaten Pati
Baca juga: Rumah dan Sawah Kebanjiran Akibat Tanggul Jebol, Warga Ketitang Wetan Pati Minta Normalisasi Sungai
Baca juga: Persebi Boyolali Lolos Semifinal Hadapi Persak Kebumen, Menang Dramatis Lawan Persipa Pati
“Per 30 November 2021, realisasi telah mencapai 106,7 persen dari target sebesar Rp 22,5 miliar,” kata Sukardi kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (2/12/2021).
Adapun hingga saat ini, tambah dia, dari 21 kecamatan yang ada di Pati, 20 di antaranya sudah melunasi PBB-P2.
Tinggal Kecamatan Margorejo yang belum.
Capaian di kecamatan tersebut baru 96 persen karena masih ada empat desa yang belum melunasi.
Adapun kecamatan yang paling cepat melunasi PBB-P2 ialah Kecamatan Winong.
Kecamatan ini sudah lunas sejak 27 Februari 2021.
Sukardi menuturkan, digelarnya pengundian doorprize seperti hari ini juga turut berdampak pada pemenuhan target PBB-P2.
Selain itu kegiatan ini juga sebagai wujud apresiasi pada wajib pajak yang taat.
“Di sini kami hendak menyampaikan bahwa hasil perolehan pajak akan kembali ke desa, bahkan nilainya lebih besar dari perolehan pajak itu sendiri."
"Adapun di luar itu, kami juga beri apresiasi pada wajib pajak yang melunasi kewajibannya maksimal per 30 September 2021."
"Mereka kami ikutkan undian hari ini, untuk mendapat doorprize berupa televisi, sepeda, kulkas, dan lain-lain,” kata dia.
Sementara, Bupati Pati Haryanto mengatakan, dibanding tahun lalu, tahun ini terjadi peningkatan jumlah kecamatan dan desa yang melunasi PBB-P2.
“Tahun lalu sisa tiga kecamatan (yang belum lunas)."
"Tahun ini sisa satu."
"Itu pun masih ada waktu untuk menuntaskan."
"Artinya berbagai upaya yang dilakukan selama ini membuahkan hasil,” kata Haryanto kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (2/12/2021).
Dia menjelaskan, Kecamatan Margorejo belum lunas lantaran ada tanah yang ditinggal tuannya ke luar daerah.
Di sisi lain, petugas mengalami kesulitan untuk menemui Wajib Pajak yang berdomisili di luar daerah.
Pada kesempatan tersebut, Haryanto juga meminta para Camat dan Kepala Desa untuk segera menyosialisasikan penyesuaian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) PBB-P2 yang akan diterapkan tahun depan.
“Istilah mudahnya, ada kenaikan pajak."
"Hasil monitoring yang dilakukan Tim Kopsurgah KPK (Koordinasi dan Supervisi Pencegahan-Komisi Pemberantasan Korupsi), kami disuruh menaikkan,” kata dia.
Namun, Haryanto menegaskan, hasil perolehan pajak akan dikembalikan ke masyarakat melalui program pembangunan serta alokasi anggaran yang diberikan untuk desa.
Bahkan anggaran yang diberikan untuk desa jauh lebih banyak dari pungutan PBB-P2 itu sendiri.
Kepala BPKAD Kabupaten Pati, Sukardi menambahkan, berdasarkan rekomendasi KPK pada monitoring dan evaluasi (monev) Desember 2020, Pemkab Pati memang harus melakukan penyesuaian NJOP pada setidaknya 40 ribu objek pajak di titik-titik strategis.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga memberi rekomendasi serupa.
“Lagi pula, NJOP PBB-P2 belum pernah mengalami penyesuaian sejak 2011."
"Tahun ini sebetulnya sudah kami lakukan penyesuaian, tapi hanya di sembilan kecamatan yang dilalui jalan besar atau protokol."
"Yang lain menyusul pada 2022,” papar dia.
“Ini pilihan sulit sebetulnya, tapi harus kami laksanakan."
"Sebab ini rekomendasi dari KPK dan BPK."
"Selain itu Perda kami juga sudah mengamanatkan demikian."
"Amanat harus kami laksanakan demi keseimbangan antara pendapatan dan belanja daerah ini,” tandas Sukardi. (*)
Baca juga: Kebakaran Kapal Pupuk Pusri di Cilacap Diduga dari Ruang ABK, Basarnas Pastikan 26 ABK Selamat
Baca juga: Menhub Restui Rencana Bupati Tatto S Pamuji Bangun MPP di Lantai II Terminal Bus Cilacap
Baca juga: Gus Yasin Minta Camat dan Kades di Banyumas Perbarui Data Warga untuk Pengentasan Kemiskinan Ekstrim
Baca juga: Pipa Perumdam Tirta Satria Banyumas Tertimbun Longsor, Pasokan Air ke Pelanggan Sempat Mati
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/apresiasi-pbb-p2-pati.jpg)