Berita Banjarnegara Hari Ini

Kisah Inspiratif Puji Lestari, Lumpuh Karena Tabrak Lari, Jadi Karyawati Teladan RSI Banjarnegara

Meskipun tak mau mengandalkan belas kasih orang lain, Puji Lestari (32) kerja keras dan mampu membagi semangat kepada lainnya.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/KHOIRUL MUZAKKI
Puji Lestari karyawati RSI Banjarnegara ini menggunakan kursi roda, melayani pengunjung rumah sakit tersebut, Kamis (2/12/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Puji Lestari (32) tadinya bisa berjalan.

Dia menjalani kehidupan seperti umumnya orang.

Tak ada hambatan untuk ia beraktivitas. 

Tapi jalan hidupnya seketika berubah.

Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Serulingmas Zoo Banjarnegara Tetap Buka

Baca juga: Binda Jateng Gelontorkan 4.000 Vaksin di Banjarnegara, Sasar Empat Desa di Dua Kecamatan

Baca juga: Selamat! Jembatan Kayangan di Kawah Sikidang Dieng Banjarnegara Raih Juara 2 API Award 2021

Baca juga: Manfaatkan Limbah Sekitar Waduk Mrica, Warga Blambangan Banjarnegara Belajar Produksi Biopelet

Sebuah kecelakaan tragis membawanya pada kemalangan.

Ia menjadi korban tabrak lari.

Kedua kakinya lumpuh.

Ia tak mampu lagi berjalan. 

Puji akhirnya menerima keadaan.

Takdirnya sudah digariskan Tuhan. 

Tapi ia tak patah arang.

Semangatnya terus berkobar demi kelangsungan hidupnya dan keluarganya. 

Meskipun tak mau mengandalkan belas kasih orang lain, Puji Lestari (32) kerja keras dan mampu membagi semangat kepada lainnya.

Perempuan asal Dukuh Krucil, Desa Winong, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjanegara ini bermental baja.

Berkat kegigihannya, ia berhasil direkrut menjadi seorang karyawan RSI Banjarnegara.

Dia menjadi staf di bagian pemasaran.

Setiap hari, dari rumahnya yang jaraknya sekira delapan kilometer, ia mengendarai motor roda tiga hasil modifikasi. 

Sampai di rumah sakit, tempatnya bekerja, ia turun sendiri tanpa bantuan orang lain di sekitarnya. 

Puji memang sudah terbiasa mandiri untuk mencukupi kebutuhannya.

Di rumah, ia juga biasa mengerjakan berbagai pekerjaan rumah. 

“Saya harus bisa sendiri, sudah terbiasa, di rumah pun pekerjaan rumah dari masak, mencuci, dan sebagainya saya lakukan,” katanya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (2/12/2021).

Pekerjaan yang diembannya pun tak beda dengan karyawan lainnya di rumah sakit.

Puji bertugas menjadi pemandu setiap pengunjung yang masuk ke area pendaftaran. 

Selain itu, ia juga bertugas melayani pesan masuk baik melalui Instagram maupun WhatsApp dan Facebook.

Ia juga mengerjakan tugas survei kepuasan pelanggan, serta membuat laporan setiap bulan.

Setiap pekerjaan itu tidak membedakannya karena bisa dilakukannya meski di atas kursi roda. 

Eko Andriyanto sebagai atasannya langsung memberikan tugas yang sebelumnya dikerjakan karyawan lain.

Tidak ada perbedaan signifikan mengenai tugas antara kondisi karyawan difabel dengan karyawan pada umumnya. 

“Pekerjaan tidak ada bedanya, Puji ontime kalau bekerja, laporan, dan lain lain sesuai jadwal yang ditentukan," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (2/12/2021).

Di mata Direktur RSI Banjarnegara, dr Agus Ujianto, sosok Puji yang sudah bergabung menjadi karyawan sudah dua tahun ini, dianggap normal kondisinya. 

Dengan begitu, Puji ataupun karyawan lainnya tidak ada beban. 

“Normalnya kondisinya ya seperti itu."

"Dan kami melihat dia memiliki etos kerja yang sama dengan rekan kerja lainnya,” katanya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (2/12/2021).

Puji beberapa tahun silam, sebelum direkrut menjadi karyawati, sempat menjadi pasiennya karena beberapa kali melakukan operasi. 

Selain bekerja, Direktur juga meminta Puji untuk aktif membantu sahabat difabel lainnya dengan bergabung bersama The Plegia.

The Plegia adalah komunitas tuna daksa di Banjarnegara yang membantu sahabat difabel, baik persoalan medis maupun sosial ekonomi. 

Di peringatan Hari Difabel 2021 ini, Puji Lestari memiliki harapan kepada sahabatnya sesama difabel agar tetap semangat menjalani kehidupan.

Tak kalah penting, ia berpesan agar difabel menumbuhkan kemandirian. 

“Difabel harus bisa mandiri, tidak terlalu menjadi beban bagi orang orang di sekitarnya," katanya. (*)

Baca juga: Sambut Hari Disabilitas, Siswa SLB di Purwokerto Baca Puisi: Inilah yang Aku Terima, Terimalah Aku

Baca juga: Puji Wajah Baru Alun-alun Purwokerto, Warga Banyumas: Lebih Cantik dan Manglingi

Baca juga: Genjot PAD di Akhir Tahun, Bupati Purbalingga Minta OPD Lakukan Rekomendasi BPK

Baca juga: Dua Rumah di Banjaran Purbalingga Hangus Terbakar, Api Diduga Muncul dari Korsleting Listrik

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved