Berita Jawa Tengah
Dua Anak Muda Ini Jawab Tantangan Ganjar, Bangun Big Data Pertanian Cuma Dua Pekan
Ganjar mengatakan memang sudah sejak lama ingin memperbaiki sektor pertanian. Perbaikan hanya bisa dilakukan jika data pertanian benar-benar akurat.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: deni setiawan
"Saya minta segera diujicobakan."
"Jangan lama-lama, kalian butuhnya apa langsung bilang ke kami," ucapnya.
Ganjar mengatakan, memang sudah sejak lama ingin memperbaiki sektor pertanian.
Perbaikan hanya bisa dilakukan jika data pertanian benar-benar akurat.
"Jadi mimpi saya itu pengin punya data, siapa, tanam apa, di mana, luas lahan berapa dan kalau panen estimasinya berapa."
"Kalau data itu bisa kita miliki, maka kebijakan-kebijakan pertanian akan tepat sasaran," jelasnya.
Tak hanya itu, data tersebut juga penting dalam upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan petani.
Dengan data itu, maka pemerintah bisa mengetahui apakah pangan surplus atau tidak, apakah butuh impor atau tidak dan sebagainya.
"Sehingga kita tidak berkelahi terus soal itu."
"Ini lho datanya sudah ada."
"Sekaligus dengan data ini kan kita jadi tahu, besok musim panen padi, kira-kira panen sekian ton."
"Jualnya ke mana."
"Cabai, jagung, kedelai, dan lainnya."
"Bahkan lebih jauh kita bisa mengendalikan soal harga, sehingga petani tidak terus merugi," pungkasnya. (*)
Baca juga: Pengemudi Mobil Boks Menyerahkan Diri, Sempat Kabur Seusai Kecelakaan di Karangpandan Karanganyar
Baca juga: Polres Kebumen Bagikan Sembako ke Tukang Becak: Mereka Masih Kesulitan Dapat Penumpang
Baca juga: Polisi Periksa 13 Saksi dan Ambil Sampel Fluida Sisa Kebakaran Kilang Pertamina Cilacap
Baca juga: Pelaku Vandalisme HBD Vita Datangi Pemkab Banyumas, Minta Maaf Sudah Coreti Alun-alun Purwokerto