Berita Jateng
Ikut Terimbas, Warga Demak yang Rumahnya Dekat DPRD Masih Takut Kerusuhan Kembali Terjadi
Muhammad Bisri, warga Demak, mengaku khawatir karena rumahnya berdekatan dengan kantor DPRD.
Penulis: faisal affan | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, DEMAK – Situasi ketertiban dan keamanan masyarakat di Kabupaten Demak hingga saat ini masih terpantau kondusif.
Meski sempat digelar aksi unjuk rasa di depan Polres Demak pada 29 Agustus 2025 untuk menuntut keadilan bagi Affan Kurniawan, korban penabrakan oleh oknum polisi.
Aksi tersebut berlangsung damai dan tertib tanpa adanya gangguan keamanan.
Namun, sebagian warga masih merasa was-was terhadap kemungkinan terjadinya kericuhan pada aksi-aksi berikutnya.
Muhammad Bisri, warga Demak, mengaku khawatir karena rumahnya berdekatan dengan kantor DPRD.
“Kalau sampai ricuh hingga ada pembakaran, tentu warga juga yang dirugikan,” ujarnya, Rabu (3/9/2025).
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini di Semarang Rabu 3 September 2025
Bisri juga menyoroti potensi dampak dari penggunaan gas air mata oleh aparat.
“Kasihan keluarga saya. Kebetulan di rumah ada lansia. Kalau kena gas air mata, sudah tidak tahu harus bagaimana,” katanya.
Meski begitu, ia tetap bersyukur karena sejauh ini tidak ada aksi yang mengarah pada provokasi maupun kericuhan.
Bangun Komunikasi
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Demak, Akhmad Sugiharto. Ia menegaskan pihaknya terus membangun komunikasi dengan berbagai elemen masyarakat untuk menjaga kondusifitas wilayah.
“Banyak hal yang kami lakukan untuk menjaga kondusivitas wilayah, salah satunya membangun komunikasi dengan masyarakat,” ujarnya.
Akhmad juga mengimbau warga agar tidak mudah terprovokasi ajakan unjuk rasa berujung anarkis di media sosial.
“Kami gaungkan melalui media sosial untuk saling menjaga kedamaian di Demak, salah satunya dengan poster-poster ajakan yang positif. Yang penting semua berusaha untuk selamatkan Demak,” tutupnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.