Berita Jawa Tengah
Dua Anak Muda Ini Jawab Tantangan Ganjar, Bangun Big Data Pertanian Cuma Dua Pekan
Ganjar mengatakan memang sudah sejak lama ingin memperbaiki sektor pertanian. Perbaikan hanya bisa dilakukan jika data pertanian benar-benar akurat.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: deni setiawan
Sementara Pandu menerangkan, sistem Tandhur merupakan aplikasi yang sangat sederhana.
Sistem itu nantinya akan merepresentasikan posisi lahan di Jawa Tengah untuk mengetahui berapa luas lahan pertaniannya.
"Selain itu, kami juga melakukan mapping lahan dari sisi karakteristiknya seperti apa."
"Dengan mapping itu, maka akan diketahui lahan itu cocok untuk digunakan tanaman apa," jelasnya.
Tak hanya itu, sistem tersebut, lanjut Pandu, juga bisa melihat seperti apa perilaku petani dalam budidaya serta penggunaan sarana produksinya.
Konsumsi pupuk dan penggunaan bahan kimia dapat terdeteksi untuk dianalisis dari segi finansialnya.
"Output akhir adalah kami bisa memetakan estimasi hasil produksi."
"Karena ini penting untuk menentukan harga, melihat suply and demand, termasuk penentuan spot dan zona produksi."
"Semua itu nantinya akan terintregasi hanya dalam satu sistem ini," jelasnya.
Dari pertemuan itu, Ganjar sangat setuju dan meminta segera dilakukan uji coba.
Gian mengatakan, pihaknya menargetkan awal Desember 2021, sistem itu sudah bisa dijalankan.
"Besok kita langsung diminta pak Ganjar menindaklanjuti dengan dinas terkait, minggu depan kita sudah punya model kerja dan awal Desember sudah bisa dikerjakan," pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan siap mendukung terwujudnya sistem itu.
Kepada Gian, Anindita dan Pandu, Ganjar meminta sistem itu segera diuji cobakan.
"Ini keren, dari paparannya sudah sesuai keinginan saya."