Berita Semarang Hari Ini

Sudah Sembilan Kejadian Longsor, Data BPBD Kota Semarang Sepanjang November 2021

Data BPBD Kota Semarang, tanah longsor telah terjadi sebanyak sembilan kali di Kota Semarang pada awal hingga pertengahan November ini.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
BPBD KOTA SEMARANG
Tim BPBD Kota Semarang mendatangi lokasi longsor di Kelurahan Gedawang, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Sabtu (13/11/2021). 

Tepatnya menimpa kamar mandi dan dapur milik dengan tinggi 5 meter, pada Jumat (12 /11/2021).

Kesembilan kejadian tersebut disebabkan hujan deras dengan intensitas yang terjadi di Kota Semarang.

Tim BPBD Kota Semarang mendatangi lokasi longsor di Kelurahan Gedawang, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Sabtu (13/11/2021).
Tim BPBD Kota Semarang mendatangi lokasi longsor di Kelurahan Gedawang, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Sabtu (13/11/2021). (BPBD KOTA SEMARANG)

Sekretaris BPBD Kota Semarang, Winarsono mengimbau, warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi memasuki di musim hujan ini.

Seperti aktif untuk mendeteksi adanya retakan tanah yang kemungkinan terjadi bencana longsor.

"Harus bersama-sama saling waspada untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan," tuturnya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (13/11/2021).

Sementara itu, Kepala Markas PMI Kota Semarang, Mugiyanto menjelaskan, setidaknya ada lima wilayah rentan longsor di perkotaan Semarang.

Wilayah tersebut meliputi Kalipancur, Candi, Tegalsari, Jomblang, dan Kembangarum.

Melihat ancaman longsor di tempat tersebut, PMI membentuk Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat).

"Relawan Sibat memiliki kemampuan assessment dan dapur umum."

"Sehingga, ketika ada kejadian siap melakukan penanganan bencana," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (13/11/2021).

Ia mengimbau, warga di zona rentan longsor harus waspada ketika hujan deras mengguyur.

Kemudian warga hendaknya jangan membangun rumah di wilayah rentan longsor.

Menurutnya, hal itu masih dijumpai di Sukorejo, Deliksari, dan Trangkil Kecamatan Gunungpati.

"Wilayah-wilayah tersebut masuk ke zona rentan longsor seharusnya tak lagi dibangun rumah agar tak membahayakan penghuninya," terangnya. (*)

Baca juga: Polisi Masih Cari Pengemudi Mobil Pikap, Kabur Seusai Tabrak Hindy di Karangpandan Karanganyar

Baca juga: Gondangrejo Karanganyar Jadi Lokasi Survei Kebumian, Dilaksanakan Mulai Desember 2021

Baca juga: Kebumen Sudah Miliki Perda Bantuan Hukum, Bupati: Kami Siap Hadir Dampingi Korban Ketidakadilan

Baca juga: Operasi Pencarian Terpaksa Dihentikan, Sudah Sepekan Warga Dusun Gedong Kebumen Ini Tak Ditemukan

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved