Penanganan Corona
Target Bupati Haryanto: Akhir Pekan Ini Bisa Capai 40 Persen Vaksinasi Lansia di Pati
Capaian vaksinasi lansia 40 persen merupakan satu di antara persyaratan yang harus dicapai untuk turun ke PPKM level 2.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI - Bupati Pati Haryanto menargetkan vaksinasi Covid-19 untuk lansia mencapai 40 persen dari sekira 154 ribu sasaran pada pekan ini.
Untuk diketahui, capaian vaksinasi lansia 40 persen merupakan satu di antara persyaratan yang harus dicapai untuk turun ke PPKM level 2.
Baca juga: Dua Tim Riset MTsN 1 Pati Raih Medali Ajang ISIF 2021, Kaitannya Sains Tingkat Internasional
Baca juga: Akhir Fase Grup yang Manis, Status Tak Terkalahkan, Persipa Pati Masuk 10 Besar Liga 3 Zona Jateng
Baca juga: Persipa Pati Kembali Berpesta, Menangi Laga Lawan Persab Brebes, Skor Tipis 1-0
Baca juga: Alhamdulillah, Beasiswa Pelajar Berprestasi Masih Berjalan di Pati, Tahun Ini 2.191 Siswa
“Vaksinasi keseluruhan sudah 51,88 persen."
"Riilnya malah 53 persen (dari total sasaran 1,05 juta penduduk-red)."
"Namun kami masih harus kejar yang lansia, karena baru 34 persen,” ujar Haryanto kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (9/11/2021).
“Sehari misal dapat 2 persen saja, vaksinasi lansia bisa 40 persen pekan ini,” tambah dia.
Haryanto menyebut, terkait vaksinasi, pihaknya mendapat evaluasi dari Gubernur terkait data yang tertunda (delay).
Namun, ia menegaskan bahwa semua stok vaksin sudah tuntas disuntikkan sebelum lewat masa kadaluarsa.
“Vaksin yang AZ (Astra Zeneca) dan Moderna sudah tersuntikkan semua."
"Kecuali AZ yang masa kadaluarsanya pada Desember 2021."
"Tapi jumlahnya tidak banyak,” kata dia.
Haryanto menambahkan, baru-baru ini pihaknya mendapat suplai dosis vaksin jenis Pfizer sebanyak 223 ribu.
Sudah mulai disuntikkan, tapi terkendala suplai alat suntik yang terbatas.
“Alat suntik datangnya terbatas."
"Kemarin datang 20 ribu, kemudian kemarin lagi baru ambil 75 ribu."
"Kalau itu misalnya segera diberikan alat suntiknya, segera kami suntikkan,” kata dia.
Ia menjelaskan, vaksin jenis Pfizer pihaknya peruntukkan bagi pelajar.
Meski tidak menutup kemunginan bagi lansia, namun ia mengutamakan untuk anak sekolah.
“Namun demikian untuk PTM (Pembelajaran Tatap Muka), kami masih tunggu hasil evaluasi PPKM."
"Kami tidak terburu-buru."
"Sudah kami rapatkan, PTM setelah tahun baru."
"Kemudian ada jeda dua minggu."
"Jika tidak ada klaster penularan Covid-19 baru, PTM terbatas bisa dilanjutkan,” tandas dia. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Manfaatkan! PT KAI Daop 5 Purwokerto Sediakan 785 Tiket Gratis Kereta bagi Guru, Nakes, dan Veteran
Baca juga: Januari-Oktober 2021 Terjadi 19 Kecelakaan di Perlintasan Kereta, Ini Sikap PT KAI Daop 5 Purwokerto
Baca juga: Bupati Purbalingga Serahkan 5 Raperda ke DPRD, Satu di Antaranya tentang Tarif Kelas 3 di RSUD
Baca juga: Tiga Rumah Warga Bokol Purbalingga Rusak Tertimpa Pohon, Berawal Hujan Deras Disertai Angin