Berita Kudus

Siap Terapkan BPJS Kesehatan Nonkelas, RSUD Loekmonohadi Kudus Mulai Datangkan Tempat Tidur Elektrik

RSUD dr Loekmono Hadi Kabupaten Kudus menyiapkan tempat tidur elektrik sebagai persiapan penghapusan kelas kepesertaan BPJS Kesehatan.

Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/RAKA F PUJANGGA
Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Loekmono Hadi Kudus dr Noor Hadi‎ menunjukkan fasilitas layanan di Gedung Jantung RSUD Kudus, Kamis (28/10/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Loekmono Hadi Kabupaten Kudus menyiapkan tempat tidur elektrik sebagai persiapan penghapusan kelas kepesertaan BPJS Kesehatan pada 2023 mendatang.

Pengadaan tempat tidur elektrik itu memanfaatkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2021 yang dianggarkan sebesar Rp 27,7 miliar pada perubahan APBD 2021.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kudus dr Noor Hadi ‎menjelaskan, dari dana tersebut, Rp 1, 7 miliar digunakan untuk pengadaan tempat tidur elektrik.

Sementara, Rp 20 miliar untuk pengadaan alat kesehatan transcortical magnetic stimulation (TMS), dan Rp 6 miliar untuk oksigen generator.

"BPJS Kesehatan mulai menerapkan nonkelas pada 2023. Tapi, rencananya, pada 2022, akan ada uji coba," ujar dia.

Baca juga: Hartopo Beberkan Alasan Pemkab Kudus Kesulitan Kembangkan Museum Purbakala Patiayam, Karena Ini

Baca juga: Bupati Hartopo Targetkan Pembangunan MPP Kudus Selesai Akhir Tahun, Pekan Depan Mulai Pengecoran

Baca juga: Bupati Kudus Siapkan Pelatihan Khusus Disabilitas: Kami Tak Akan Batasi Mereka Bekerja di Kantor

Baca juga: Jimat Jadi Pemateri Sarasehan Literasi di SMPN 1 Dawe Kudus: Menulis Jangan Hanya Andalkan Ilham

Sebagai rumah sakit plat merah tipe B yang mendapatkan penghargaan sebagai rumah sakit paling berkomitmen dengan BPJS Kesehatan 2021, manajemen RSUD Kudus menilai, mereka perlu menjadi percontohan bagi rumah sakit lain se-eks karesidenan Pati.

"Komitmen kami untuk menjadi rumah sakit percobaan itu pada tahun depan karena kemungkinan, kami akan menjadi rumah sakit percontohan," ujar dia.

‎Dalam menyiapkan program tersebut, pihaknya perlu menyediakan tempat tidur elektrik bagi pasien peserta BPJS Kesehatan.

Apalagi, selama pandemi Covid-19, banyak tempat tidur pasien di rumah sakit tersebut rusak.

"‎Lewat anggaran dana cukai sebesar Rp 1,7 miliar itu, kami berencana mengadakan 38 unit bed electric. Rencana, dari penyedia, akan datang Jumat (29/10/2021) besok," kata dia.

Dalam menyambut era BPJS kesehatan tanpa kelas itu, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, selain standar tempat tidur.

Di antaranya, kondisi ruangan harus dilengkapi pendingin ruangan (AC).

"Kalau dulu, satu ruangan bisa diisi sampai empat pasien, sekarang, jaraknya harus diatur minimal 1,5 meter," ujar dia.

Dia berharap, dukungan sarana dan prasarana dari alokasi DBHCHT mampu meningkatkan kualitas layanan di RSUD Kudus.

‎Sementara, Kepala BPJS Kesehatan Kudus Agustian Fardianto menyampaikan, pihaknya tidak bisa berdiri sendiri tanpa ada dukungan dari rumah sakit untuk memberikan layanan kesehatan.

Untuk itu, pihaknya berinisiatif memberikan penghargaan terhadap fasilitas kesehatan yang berkomitmen terhadap BPJS Kesehatan.

"‎Dukungan dari rumah sakit sangat kami butuhkan untuk memberikan pelayanan kesehatan," kata dia, di sela penyerahan penghargaan RSUD Kudus sebagai rumah sakit tipe B paling berkomitmen.

Baca juga: Dicabuti Mantan Kades, Tiang PJU di Guwo Pati Bakal Dipasang Warga. Tunggu Hasil Lelang Desa

Baca juga: Bandar Arisan Online di Ambarawa Kabur Bawa Uang Setoran, Anggota dari Kabupaten Semarang hingga TKW

Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Pagi Ini, Kamis 28 Oktober 2021: Rp 1.869.000 Per 2 Gram

Pihaknya juga memastikan memberikan kemudahan akses pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Sehingga, warga masyarakat dapat semakin mudah dalam memperoleh fasilitas kesehatan lewat antrean online.

‎"Kami terus mengembangkan layanan kesehatan dengan pemanfaatan teknologi informasi. Misalnya, lewat antrean online, klaim yang bisa dilakukan secara digital," ucapnya.

Dia berharap, RSUD Kudus, ke depan, dapat menjadi rumah sakit paling berkomitmen hingga tingkat nasional.

"Tahun depan, harapannya bisa menjadi rumah sakit paling berkomitmen tingkat nasional," ucapnya.‎ (Raka F Pujangga)‎

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved