Berita Cilacap

Banjir Rendam Rumah 360 KK di Cilacap, Warga di 131 Desa Diminta Waspada Banjir dan Longsor

Banjir dan longsor melanda Kecamatan Wanareja dan Majenang, Kabupaten Cilacap, Rabu (27/10/2021) malam.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/BPBD Cilacap
Banjir melanda sebagian wilayah di Kecamatan Wanareja, Cilacap, Rabu (27/10/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Banjir dan longsor melanda Kecamatan Wanareja dan Majenang, Kabupaten Cilacap, Rabu (27/10/2021) malam.

Setidaknya, ada 360 kepala keluarga (KK) di dua kecamatan tersebut yang terdampak banjir.

Sementara, empat KK di Desa Limbangan, Kecamatan Wanareja, terdampak longsor tebing setinggi 15 meter.

Ketinggian banjir bervariasi, antara 15 sentimeter hingga 1 meter.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Wijonardi mengatakan, banjir disebabkan meluapnya Sungai Cigeugeumeh di Desa Limbangan dan Sungai Cilaca di Desa Wanareja.

"Luapan Sungai Cigeugeumeh mengakibatkan 200 rumah warga Desa Limbangan, Kecamatan Wanareja, dan 60 warga di Desa Salebu, Kecamatan Majenang, terendam banjir," ujarnya dalam tertulis yang diterima Tribunbanyumas.com, Kamis (28/10/2021).

Baca juga: Pemkab Cilacap Serahkan Ambulans Covid ke Puskesmas, Sekda: Boleh Bawa Pasien Non-Covid, Fleksibel

Baca juga: Gerak Cepat Jasa Raharja Tangani Laka Lantas di Majenang Kab Cilacap

Baca juga: Cilacap Rawan Bencana Tsunami, BMKG Kenalkan Aplikasi Sirita, Cara Gunakan Sangat Mudah Loh

Baca juga: Cegah Abrasi di Pantai Lengkong Cilacap Meluas, BBWS Serayu Opak Akan Bangun Tanggul Darurat

Sementara luapan Sungai Cilaca mengakibatkan 100 rumah di Desa Wanareja, Kecamatan Wanareja, terendam banjir.

"Saat ini, air di pemukiman warga sudah surut. Warga telah membersihkan lumpur di rumah masing-masing untuk bisa ditempati kembali," imbuhnya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, dan warga masih membersihkan sisa-sisa banjir.

Waspada cuaca ekstrem

Wijonardi mengatakan, sebelum banjir dan longsor, wilayah Cilacap dilanda hujan deras sejak sore hari.

Wijonardi pun meminta warga Cilacap terus mewaspadai potensi bencana banjir dan longsor akibat cuaca ekstrem. Apalagi, 48,6 persen wilayah Cilacap rawan longsor.

"Masyarakat dihimbau tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," kata Wijonardi.

Wijonardi memparkan, sebanyak 131 desa di 21 kecamatan rawan banjir dan 94 desa di 12 kecamatan rawan tanah longsor.

Menurut Wijonardi, wilayahnya secara geografis, geologis, demografi maupun hidrologis sangat rentan dan rawan bencana.

Hampir seluruh jenis bencana yang ada di Indonesia terdapat pula di Kabupaten Cilacap.

"Sehingga, kalau boleh mengambil istilah atau sebutan lain, Cilacap adalah supermarket atau laboratoriumnya bencana," ujar Wijonardi.

Baca juga: Tanggul Sungai Angin Jebol, Wilayah Sumpiuh Banyumas Banjir. Warga Masih Bertahan di Rumah

Baca juga: Siap Terapkan BPJS Kesehatan Nonkelas, RSUD Loekmonohadi Kudus Mulai Datangkan Tempat Tidur Elektrik

Baca juga: Dicabuti Mantan Kades, Tiang PJU di Guwo Pati Bakal Dipasang Warga. Tunggu Hasil Lelang Desa

Baca juga: Bandar Arisan Online di Ambarawa Kabur Bawa Uang Setoran, Anggota dari Kabupaten Semarang hingga TKW

Untuk mengantisipasi dampak bencana, lanjut Wijonardi, BPBD Kabupaten Cilacap selalu menyampaikan surat edaran peringatan dini terkait potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, kekeringan maupun kebakaran hutan dan lahan.

Selain itu, BPBD juga secara berkala menginformasikan analisis prediksi banjir melalui laman dan Whatsapp Group.

Hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh seluruh kecamatan untuk kesiapsiagaan dan konsolidasi antar para perangkat desa maupun mitra di tingkat lokal. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspada Cuaca Ekstrem, Ratusan Desa di Cilacap Rawan Banjir dan Longsor".

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved