Berita Cilacap
Banjir Rendam Rumah 360 KK di Cilacap, Warga di 131 Desa Diminta Waspada Banjir dan Longsor
Banjir dan longsor melanda Kecamatan Wanareja dan Majenang, Kabupaten Cilacap, Rabu (27/10/2021) malam.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
Hampir seluruh jenis bencana yang ada di Indonesia terdapat pula di Kabupaten Cilacap.
"Sehingga, kalau boleh mengambil istilah atau sebutan lain, Cilacap adalah supermarket atau laboratoriumnya bencana," ujar Wijonardi.
Baca juga: Tanggul Sungai Angin Jebol, Wilayah Sumpiuh Banyumas Banjir. Warga Masih Bertahan di Rumah
Baca juga: Siap Terapkan BPJS Kesehatan Nonkelas, RSUD Loekmonohadi Kudus Mulai Datangkan Tempat Tidur Elektrik
Baca juga: Dicabuti Mantan Kades, Tiang PJU di Guwo Pati Bakal Dipasang Warga. Tunggu Hasil Lelang Desa
Baca juga: Bandar Arisan Online di Ambarawa Kabur Bawa Uang Setoran, Anggota dari Kabupaten Semarang hingga TKW
Untuk mengantisipasi dampak bencana, lanjut Wijonardi, BPBD Kabupaten Cilacap selalu menyampaikan surat edaran peringatan dini terkait potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, kekeringan maupun kebakaran hutan dan lahan.
Selain itu, BPBD juga secara berkala menginformasikan analisis prediksi banjir melalui laman dan Whatsapp Group.
Hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh seluruh kecamatan untuk kesiapsiagaan dan konsolidasi antar para perangkat desa maupun mitra di tingkat lokal. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspada Cuaca Ekstrem, Ratusan Desa di Cilacap Rawan Banjir dan Longsor".