Pihak Keluarga Temukan Keganjilan Kematian Gilang, Wajahnya Penuh Luka, Pasca Diklat di UNS Solo

Seusai jenazah tiba di rumah duka, pihak keluarga lain mendapati keganjilan yang terjadi pada diri Gilang.

Pasalnya saat membuka kain penutup jenazah, wajah Gilang penuh luka.

Kerabat, Sadarno menambahkan, perwakilan mahasiswa yang mendatangi rumah duka tidak memberitahukan secara jelas penyebab kematian mahasiswa semester III itu.

"Buk, apa betul ini rumah mas Gilang."

"Ini keluarga disuruh ke rumah sakit sekarang."

"Ditanya ada apa, keluarga diminta ke sana (rumah sakit)."

"Akhirnya dibentak bude, malah mengalihkan pembicaraan ke pohon durian (depan rumah)," terangnya.

Setalah melakukan musyawarah, pihak keluarga pun melaporkan kejadian itu ke Polsek Karangpandan lantaran curiga terhadap penyebab kematian Gilang.

Akhirnya dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematian Gilang.

"Ada luka lebam bagian mata kanan, mulut ada darah (kering) dan ada luka lebam tengkuk," ungkapnya.

Dia mengungkapkan, saat melihat kondisi jenazah, celana yang dikenakan Gilang terkahir kali dalam kondisi basah.

"Bau banget, saya pakai masker saja masih bau (air seni)," tuturnya.

Gilang merupakan anak dari pasangan suami istri, Nardi dan Endang.

Gilang merupakan anak pertama dari dua bersaudara. (*)

Baca juga: Besok Hadapi Persib Bandung, Pelatih PSIS Semarang: Semua Pemain Ingin Tampil, Antusias Tinggi

Baca juga: Benarkah Imran Dipastikan Mundur? CEO PSIS Semarang Jelaskan Ini: Segera Kami Komunikasikan

Baca juga: Ganjar Jajaki Penerapan Bus Listrik di Jateng, Tercetus Seusai Tinjau Pabrik Viar

Baca juga: Sukmono Tampil Percaya Diri Berpakaian Ala Santri: Ini Bagian Tolerasi Umat Beragama di Jateng