Berita Banjarnegara Hari Ini
Karena Kondisi Ini, Wiwi Sebut Ratusan Rumah Terancam Longsor di Desa Mlaya Banjarnegara
Secara geografis, seperti umumnya desa-desa lain di Banjarnegara, Desa Mlaya terletak di pegunungan dengan kontur tanah pemukiman yang miring.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Longsor di Dusun Sidakarya, Desa Mlaya, Kecamatan Punggelan, Kabupaten Banjarnegara menyita perhatian publik.
Pasalnya, bencana itu mengakibatkan satu korban jiwa karena tertimbun longsor yang menimpa rumah.
Baca juga: Delapan Orang Terluka Tertimpa Longsor Susulan di Desa Biting Banjarnegara, Mereka Lagi Kerja Bakti
Baca juga: Haris Ditemukan Dua Kilometer dari Lokasi Awal Berenang, Insiden Maut Sungai Bermali Banjarnegara
Baca juga: Detik-detik Bocah 3 Tahun di Banjarnegara Tewas Tertimbun Longsor: Tidur Dipeluk Kakak di Kamar
Baca juga: Gilang Meninggal Tertimpa Longsor Saat Tidur Bersama Kakak - Cerita Sedih Warga Banjarnegara
Desa Mlaya memang menjadi langganan longsor selama ini.
Desa itu masuk zona merah rawan longsor di Kabupaten Banjarnegara.
Secara geografis, seperti umumnya desa-desa lain di Banjarnegara, Desa Mlaya terletak di pegunungan dengan kontur tanah pemukiman yang miring atau berupa lereng.
Kepala Desa Mlaya, Wiwi Susanti mengatakan, hampir semua wilayah di Desa Mlaya masuk zona merah rawan longsor.
"Desa Mlaya langganan bencana," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (25/10/2021).
Risiko dampak bencana menjadi meningkat mengingat banyaknya permukiman yang berada di wilayah rawan longsor.
Wiwi menyebut, ada ratusan rumah warga yang terancam terdampak longsor di Desa Mlaya.
Rumah terancam itu tersebar di beberapa dusun, khususnya Dusun Sidakarya dan Kaliwadas.
Pola pergerakan tanahnya agak berbeda.
Di Dusun Sidakarya, rumah warga yang berada di atas bukit terancam tertarik longsor.
Sementara di Dusun Kaliwadas, rumah warga terancam tertimpa reruntuhan material longsor dari tebing di atasnya.
Pihaknya pun mengingatkan warga agar mengungsi ke tempat sanak famili apabila terjadi hujan berintensitas tinggi.
"Apabila hujan segera cari tempat yang aman atau mengungsi ke tempat saudara," katanya. (*)
Baca juga: Tim Gabungan Terus Mencari Sutiem, Korban Terseret Arus Sungai di Desa Sampang Kebumen
Baca juga: Terbanyak September 2021, Tercatat Ada 1.500 Pelanggar Terekam Kamera ETLE Satlantas Polres Kebumen
Baca juga: Gerak Cepat Jasa Raharja Tangani Laka Lantas di Majenang Kab Cilacap
Baca juga: Cilacap Rawan Bencana Tsunami, BMKG Kenalkan Aplikasi Sirita, Cara Gunakan Sangat Mudah Loh