Penanganan Corona
Perhompedin Semarang: Penderita Kanker Boleh Disuntik Vaksin, Tapi Ini Syaratnya
Misalnya penderita yang sedang tidak dalam kondisi imunitas turun atau tidak sedang menjalani kemoterapi, sebenarnya tidak berbahaya.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Masih ada kekhawatiran dari masyarakat terutama yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
Di antaranya mereka yang memiliki penyakit kanker.
Untuk mengajak pasien kanker agar mau divaksin, Perhimpunan Dokter Hematologi Onkologi Medik Penyakit Dalam Indonesia (Perhompedin) Semarang bersama Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) dan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jateng melaksanakan vaksinasi massal untuk penderita kanker di Balairung UPGRIS Semarang, Minggu (24/10/2021).
Baca juga: Warga Ambarawa Semarang Pilih Dirikan Tenda, Gempa Susulan Terus Terjadi Hingga Petang Ini
Baca juga: 11 November 2021, Museum Jamu dan Research Center Sido Muncul Mulai Dibangun, Lokasinya di Semarang
Baca juga: Jumat Berkah Bagi Pemkot Semarang, Marimas Bantu Bikinkan Taman Parkour, Nilainya Rp 300 Juta
Baca juga: 12 Pohon Tumbang di Kota Semarang, Dampak Hujan Disertai Angin Kencang Jumat Sore, Ini Datanya
Dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan hematologi onkologi medik perwakilan Perhompedin Semarang, Mika Lumban Tobing menegaskan, penderita kanker tidak dilarang untuk menerima suntikan vaksin Covid-19.
"Pada dasarnya penderita kanker layak dan bisa divaksinasi," kata Mika kepada Tribunbanyumas.com, Minggu (24/10/2021).
Namun demikian, lanjutnya, ada sejumlah ketentuan yang harus dilakukan penderita kanker sebelum divaksin.
Ketentuan tersebut terkait kondisi imunitas dan penyakitnya.
Misalnya penderita yang sedang tidak dalam kondisi imunitas turun atau tidak sedang menjalani kemoterapi, sebenarnya tidak berbahaya.
Seperti diketahui, ada beberapa jenis pengobatan kanker semisal kemoterapi, radioterapi, transplantasi sumsum tulang, stem cell, dan imunoterapi yang dapat mempengaruhi imunitas tubuh.
"Penderita kanker yang tidak dalam proses kemoterapi dan keadaannya layak divaksinasi, itu bisa."
"Lalu penderita yang tidak sedang mengkonsumsi obat bukan kemo, tapi masuk dalam kelompok target, itu bisa divaksinasi," jelasnya.
Menurutnya, penderita kanker layak memiliki kualitas hidup yang lebih baik untuk menjalani kehidupan sehari-harinya.
Terkait jenis vaksinasi covid yang aman untuk penderita kanker, ia menuturkan jenis apa saja yang ada masih bisa disuntikan kepada penderita.
"Untuk saat ini apa yang ada itu saja terlebih dahulu yang dipakai."
"Upaya ini untuk mencapai target agar lebih banyak yang divaksinasi."