Berita Tegal Hari Ini
Sebulan Bisa Panen Satu Kuintal Jangkrik Cliring, Modal Guru SD di Tegal Ini Cuma Rp 1 Juta
Setelah telurnya menetas, ia membutuhkan waktu 30 hari untuk merawat jangkrik-jangkrik tersebut hingga mencapai usia pasaran.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
Pri mengatakan, ia pada pagi hari setelah salat subuh sudah pergi ke pasar untuk membeli sayur-sayuran sebagai pakan jangkrik.
Sebelum bekerja pada pukul 06.00, ia memberi makan jangkrik.
Kemudian ia memberi makan jangkrik lagi pada sore harinya, pukul 16.00.
"Saya kasih pakan pagi dan sore hari."
"Biasanya kalau mendekati usia panen, saya kasih makan tambahan pada malam hari," jelasnya.

Baca juga: Nenek di Kudus Lapor Polisi, Ditindih dan Diajak Berhubungan Badan Remaja 17 Tahun
Baca juga: Serahkan Banpol Rp 1,1 Miliar ke Partai Politik, Bupati Kudus Sentil Soal Pendidikan Politik dan LPj
Punya Tujuh Peternak Binaan
Pri menilai, bisnis peternakan jangkrik memiliki peluang yang sangat bagus di Tegal.
Karena banyak terdapat pasar burung dan para penghobi burung.
Ia bahkan memiliki tujuh orang peternak binaan.
Para peternak binaan tersebut membeli telur jangkrik darinya.
Kemudian ditetaskan dan dirawat hingga usia pasaran.
Pri mengatakan, satu dari peternak binaannya bahkan ada yang sekali panen hasilnya mencapai 100 kilogram jangkrik.
Dia saat menebar telur sebanyak 1 kilogram.
"Sebetulnya ini bisnis yang sangat murah."
"Modal tidak sampai Rp 1 juta, tetapi sudah bisa untung," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (13/10/2021).