Persiapan Datangnya Musim Hujan, Pemkab Kendal Kebut Pembangunan Tanggul Sungai Bodri di Desa Lanji

"Prioritas utama tanggul Korowelang pada 2022 karena paling kritis, letaknya di tikungan. Harapannya, dapat anggaran Rp 3,5 miliar dari anggaran Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) Jateng," tuturnya.

Untuk mengantisipasi potensi terjadinya banjir di titik tanggul Korowelang, DPUPR mulai membuat tanggul darurat sejak pekan ini.

"Pekerjaan tanggul darurat ditarget rampung dalam beberapa pekan ke depan. Nanti, akan dipasang trucuk bambu dan dipasang sak pasir sepanjang 50 meter. Arahan bupati harus segera diselesaikan sebelum musim hujan tiba," kata Sugiono.

Bupati Kendal Dico M Ganinduto, menaruh perhatian khusus terhadap penanganan bahaya banjir sebelum musim penghujan tiba.

Baca juga: Banyumas Masuk Daerah Alami Kemiskinan Ekstrem, Bupati: Wujud Perhatian Khusus Pemerintah Pusat

Baca juga: Gelar Rakorwil di Purbalingga, DHD Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Dorong Peningkatan Organisasi

Baca juga: Terima Opini WTP Ke-8 dari BPK, Plh Bupati Banjarnegara: Jangan Kendor setelah Terima Penghargaan

Baca juga: Diwarnai 2 Kartu Merah, Laga PSG Pati vs Persijap Jepara Berakhir Imbang 2-2. Begini Komentar Atta

Dico berharap, tanggul permanen Sungai Bodri yang sedang dikerjakan di Desa Lanji, rampung pada November.

Sehingga, satu permasalahan dalam hal penanganan banjir yang mengancam wilayah Kecamatan Patebon dan Kota Kendal, bisa teratasi.

Selain itu, Dico meminta kepada DPUPR segera membuat tanggul darurat di Desa Korowelang Kulon.

Pembuatan tanggul sementara itu sebagai langkah antisipatif Pemerintah Kabupaten Kendal sembari menunggu perbaikan tanggul permanen pada awal 2022.

"Tanggul di Desa Korowelang Kulon ini, kondisinya sudah parah. Kami sudah kordinasi dengan pihak terkait untuk membangun tanggul darurat setidaknya dalam waktu sebulan. Nanti diteruskan pembangunan tanggul permanen pada 2022," tuturnya.

Di sisi lain, DPUPR Kendal juga sudah mitigasi beberapa tanggul sungai yang kerap rawan jebol.

Seperti halnya tanggul di Sungai Blorong dan Sungai Waridin Kecamatan Brangsong. (*)