Berita Banjarnegara Hari Ini
Rekanan Proyek Talud Terancam Tidak Bayaran, DPRD Banjarnegara: Dua Titik Kondisinya Sama
Dua ruas yang bangunan infrastrukturnya memprihatinkan itu, yakni Ruas Kutayasa-Larangan dan Ruas Kebondalem, Kecamatan Bawang.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - DPRD Kabupaten Banjarnegara kembali memanggil pihak DPUPR Kabupaten Banjarnegara untuk dimintai keterangan perihal kualitas proyek di sejumlah titik di Banjarnegara, Jumat (24/9/2021).
Ini sekaligus menindaklanjuti viralnya video bagian talut yang hancur hanya dengan dipukul tangan kosong di ruas Kutayasa-Larangan.
Baca juga: Ini Jawaban DPUPR Banjarnegara, Pasca Viral Talud Mudah Ambol Gunakan Tangan Kosong
Baca juga: Cerita Prapti Penjual Online di Banjarnegara, Ekspor Pete Buat Buruh Migran di Hongkong
Baca juga: Akui Ada Proyek Tak Sesuai Spek, DPUPR Banjarnegara Bakal Tolak Penyerahan sebelum Diperbaiki
Baca juga: Baznas Banjarnegara Serahkan Bantuan Rp 773 Juta kepada 915 Difabel, Fakir, dan Anak Yatim Piatu
Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Banjarnegara, Ryan Aditya Wahyu mengatakan, hasil rapat dengan DPUPR, ada komitmen bersama untuk memperbaiki talud yang tidak sesuai DED sampai waktu kontrak pelaksanaan selesai, Oktober 2021.
Pihaknya pun sudah mendapat jawaban dari DPUPR yang tidak akan menyerahkan sisa pembayaran proyek ke penyedia jasa ketika perbaikan tidak dijalankan.
"DPUPR juga akan intensif mengawasi pekerjaan di semua kegiatan di Banjarnegara," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (24/9/2021).
Dua ruas yang bangunan infrastrukturnya memprihatinkan itu, yakni Ruas Kutayasa-Larangan dan Ruas Kebondalem, Kecamatan Bawang.
Kedua proyek tersebut dikerjakan oleh perusahaan yang sama.
Ryan menegaskan, pihaknya tidak sengaja mendapatkan panggung terkait viralnya berita tersebut.
Pihaknya sudah mengantongi temuan ini pada awal Juli 2021.
Saat itu pihaknya telah memperingatkan ke DPUPR Kabupaten Banjarnegara agar temuan itu ditindaklanjuti dengan upaya perbaikan oleh rekanan.
Dua bulan lebih berselang, pihaknya kembali mendatangi infrastruktur di lokasi sama, yang ternyata tidak ada perbaikan.
Ini membuktikan masukan pihaknya kala itu tak digubris.
"Dua bulan kami datang di lokasi sama, masih seperti itu, sampai akhirnya viral," katanya.
Ryan berucap, tidak semua infrastruktur di Banjarnegara kondisinya tak sesuai harapan.
Pihaknya mengapresiasi banyak hasil pekerjaan lain yang kualitasnya bagus.