Berita Solo

Anak di Pasar Kliwon Solo Tega Pukul Ibu hingga Terjatuh, Berakhir Cium Kaki di Mapolsek

Seorang pemuda berinisial MHJ (21), warga Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, tega memukul ibu kandungnya, M (49), Minggu (19/9/2021).

Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/MUHAMMAD SHOLEKAN
MHJ (21), warga Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, sujud dan mencium kaki saat meminta maaf karena telah memukul sang ibu, M (49), di Mapolsek Pasar Kliwon, Senin (20/9/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SOLO - Seorang pemuda berinisial MHJ (21), warga Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, tega memukul ibu kandungnya, M (49), Minggu (19/9/2021).

Bahkan, tak hanya sekali, MHJ memukul sang ibu dua kali hingga timbul benjolan.

Bahkan, ketika sang ibu terjatuh akibat pukulan kedua, MHJ meludahi sang ibu.

Yang tambah membuat miris, pemuda yang baru lulus sekolah menengah atas (SMA) itu tega memukul sang ibu lantaran tak diberi uang untuk beli rokok.

Kejadian ini akhirnya dilaporkan M ke Polsek Pasar Kliwon.

Namun, akhirnya, masalah ini diselesaikan lewat jalur kekeluargaan.

Baca juga: PMI Solo Luncurkan Mobil Jenazah Toyota Alphard, Tarif Pakai Seikhlasnya

Baca juga: Tepergok Buang Limbah, 2 Warga Polokarto Sukoharjo Jadi Tersangka Pencemaran Sungai Bengawan Solo

Baca juga: Pembagian Grup Liga 2 Musim 2021 - Empat Klub Asal Jateng Huni Grup C, Persis Solo Jadi Tuan Rumah

Baca juga: Ganjar Jenguk Bayi Kembar Siam di RSUD dr Moewardi Solo, Begini Kondisinya Saat Ini

Momen haru terlihat saat MHJ meminta maaf kepada M dan sungkem kepada sang ibu di ruang sidik unit reskrim polsek.

Air mata ibu empat anak itu pun tak terbendung. Setelah membuat surat pernyataan, keduanya pulang berboncengan mengendarai sepeda ontel.

"Dia minta uang, kemudian saya bilang, tidak punya uang. Saya nasehati, mbok cari kerja kalau lulus sekolah. Terus, uangnya, dari pada buat beli rokok, mending buat beli beras," ucap M di Mapolsek Pasar Kliwon, Senin (20/9/2021).

M mengaku luluh dan akhirnya mencabut aduannya kepada polisi setelah melihat anaknya. Dia tak tega melihat MHJ harus berhadapan dengan hukum.

"Yang penting, anaknya kapok, ke depan tidak lagi. Harapan saya, dia tidak seperti itu lagi," jelasnya.

M menjadi tulang punggung bagi keempat anaknya. Sang suami tak mengurus keluarga, minggat entah kemana.

Untuk menghidupi keluarganya, M bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART).

"Anak saya empat. Yang pertama ikut istrinya, yang kedua perempuan, ikut saya. Ini (MHJ, red) anak ketiga, masih ada adiknya lagi, masih SMP," ungkapnya.

Baca juga: Bupati Banyumas Masih Mempersoalkan Status Level PPKM: Kalau Mau Fair, Sudah Tiga Pekan Level 2

Baca juga: Kejari Blora Geledah Kantor Dindagkop UKM, Dalami Dugaan Korupsi Jual Beli Kios Pasar Cepu

Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini: Gelombang Tinggi 6 Meter Mungkin Terjadi di Cilacap dan Kebumen

Baca juga: 2 Nakes RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang Masih Dirawat di RS setelah Kecelakaan di Gunungkidul

Sementara itu, Kapolsek Pasar Kliwon AKP Ahmad Riedwan Prevoost mengungkapkan, setelah dilaporkan, MHJ diamankan pihak kepolisian malam hari.

"Sempat kami sidik, kenapa tega menganiaya sang ibu. Ternyata, meniru perilaku sang ayah dulu, yang juga kerap main tangan kepada ibunya," jelas Prevoost.

"Sudah kami mediasi. Kami hormati keputusan sang ibu. Yang namanya orangtua, pasti tidak tega sang anak tersandung kasus hukum," tambahnya.

Namun, lanjut dia, pihaknya sudah membuatkan surat pernyataan agar MHJ tidak mengulangi perbuatannya.

"Kalau dia masih melakukan tindakan yang sama, tidak ada ampun. Akan kami proses sesuai hukum yang berlaku," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved